Apakah Minuman Energi Tinggi Gula hingga Berbahaya buat Kesehatan? Ini Faktanya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Minuman energi sudah lama menjadi favorit anak muda perkotaan yang menjalani gaya hidup aktif. Meskipun dampak positifnya dirasakan, berbagai kesalahpahaman tentang dampak minuman energi terhadap kesehatan muncul sehingga menimbulkan penipuan dan kontroversi di masyarakat.

Hal ini terjadi karena ada masalah kesehatan tertentu yang perlu ditangani saat ini, seperti diabetes, darah tinggi, dan lain-lain.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 11,7%. Sementara itu, prevalensi hipertensi sebesar 30,8%.

Padahal, diabetes dan tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang sangat mempengaruhi kesehatan ginjal dan bisa dipicu oleh konsumsi gula yang tinggi.

Minuman energi sering disebut sebagai minuman tinggi gula. Faktanya, ada alternatif minuman energi bebas gula di pasaran yang menggunakan aspartam sebagai pemanisnya.

Beberapa penelitian ilmiah terkini di seluruh dunia menegaskan bahwa aspartam aman dikonsumsi dalam batas normal. Rumor tersebut tersebar luas di Indonesia sehingga dua organisasi telah mengklarifikasinya.

BPOM telah memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai penggunaan aspartam pada makanan olahan yang masih tergolong aman.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga secara resmi membantah adanya penipuan tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam laporan resminya.

Hal ini dibenarkan oleh dr Dion Hariadi, PN1, CHC, AIFO-K, ahli gizi dan pelatih kesehatan bersertifikat.

“Aspartam dan pemanis buatan lainnya yang digunakan dalam minuman energi bebas gula telah diuji secara ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan terbukti aman serta tanpa risiko kesehatan seperti obesitas atau diabetes. Rumor bahwa aspartam dapat memicu kanker juga beredar. salah “karena penelitian yang menggunakan dosis tersebut ratusan kali lebih tinggi dibandingkan penggunaan normal yang diuji dan diberikan pada hewan,” jelas dr Dion Hariadi.

Dion yang aktif memberikan edukasi gizi melalui media sosial menambahkan, minuman energi bebas gula sangat efektif memberikan energi saat dibutuhkan karena kandungan kafeinnya.

Faktanya, kafein dalam minuman energi secara umum masih dalam batas aman. Hanya 50 miligram per porsi, yang tidak lebih dari jumlah kafein dalam secangkir kopi, aman jika dikonsumsi sesuai anjuran harian. Namun, Jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti jantung, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu,” kata dr Dion.

Energi yang tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan menghambat pencapaian gaya hidup berkualitas. Banyak aktivitas yang memerlukan daya tahan dan konsentrasi tingkat tinggi, yang biasanya dipenuhi melalui pola makan bergizi. Namun untuk kebutuhan tambahan daya tahan tubuh, minuman berenergi kerap dipilih sebagai suplemen tambahan.

Penelitian nutrisi menunjukkan bahwa minuman energi dapat meningkatkan kinerja dan daya tahan tubuh selama beraktivitas fisik. Minuman energi membantu meningkatkan daya tahan tubuh dengan stimulan yang meningkatkan kinerja otak dan sistem saraf, seperti taurin, yang mengatur detak jantung dan kontraksi otot, kafein, yang meningkatkan konsentrasi, dan vitamin B, yang mengubah energi makanan menjadi energi.

Sehingga Anda perlu memastikan bahwa minuman energi yang Anda konsumsi mengandung vitamin B yang cukup dan lengkap. Vitamin B12, bahan khusus yang ditemukan dalam minuman energi, juga telah diteliti manfaatnya terhadap kesehatan ginjal. Beberapa produk juga mengandung ginseng yang dikenal dapat meningkatkan energi dan mengurangi stres.

Dengan banyaknya manfaat, mengapa minuman energi masih sering menjadi korban kebohongan dan kontroversi?

“Terkadang yang salah adalah gaya hidup mereka. Tidak jarang orang menggunakan minuman energi sebagai solusi cepat untuk mendapatkan energi ekstra. Tapi berlebihan itu tidak baik. Saat ingin bekerja atau beraktivitas lama, mereka mengonsumsi minuman berenergi, namun melupakan nutrisi penting dan hidrasi. “Jelas ini resep yang menyebabkan kerusakan pada tubuh,” jelas dr Dion.

“Saat mengonsumsi minuman energi, pastikan Anda mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang cukup, terutama sebelum melakukan aktivitas berat atau saat membutuhkan konsentrasi tinggi. Baca label untuk memahami komposisi dan kandungan nutrisinya, serta konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu. Minuman Energi dapat menjadi kelebihan “yang bermanfaat, asalkan dikonsumsi secara bijaksana dan diimbangi dengan asupan cairan yang cukup dan pola makan yang bergizi,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours