Penagam Pasar Utara (ANTARAG) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Perubahan Tahun 2024 untuk Kabupaten Penagam Pasar Utara Provinsi Kalimantan Timur memprioritaskan sektor pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah. Pemerintah daerah menyatakan belum ada kegiatan fisik baru yang dicantumkan dalam APBD Perubahan 2024 karena waktu pelaksanaan kegiatan tersebut tidak mencukupi hingga akhir tahun. “Revisi anggaran tahun 2024 tidak termasuk proyek konstruksi dan infrastruktur baru karena tidak dapat diselesaikan pada akhir tahun anggaran.” Ia mengatakan, program baru yang masuk dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2024 yang diperbarui ini menjadi prioritas sektor pendidikan untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah. “APBD Perubahan tahun ini mengutamakan pembelian peralatan sekolah dan pendidikan di sekolah,” ujarnya tanpa merinci besaran anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan. Pinjam Pasar Velayat Khamkilim Utara bersama Dewan Perwakilan Rakyat (KHDR) Etrap Velayat menyetujui proyek perubahan APBD 2024. Total kebijakan anggaran dan prioritas cakupan anggaran sementara (KUA PPAS) pada APBD pemutakhiran 2024 diperkirakan mencapai Rp2,9 triliun. “Usulan anggaran perubahan akan meningkat dibandingkan APBD neto sekitar Rp 2,6 triliun karena adanya sisa pembayaran lebih (Silpa) dan penurunan pembayaran yang dimasukkan dalam APBD Perubahan pada tahun 2024,” ujarnya. “Rancangan KUA PPAS APBD Perubahan Tahun 2024 akan dibahas bersama Badan Anggaran (Banggar) KHDR dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Panjam Paser Utara (TAPD),” kata Tohar. Baca Juga: Usulan Pembangunan TPI hingga KKP Pasok Ikan Perkotaan Indonesia Baca Juga: Usulan Peningkatan Ekonomi Perikanan di Desa Nelayan Modern
APBD Perubahan 2024 Kabupaten Penajam prioritaskan sektor pendidikan
Estimated read time
2 min read
You May Also Like
Tim Aceh akan hadapi DKI Jakarta di final rugby 7s putra
Oktober 12, 2024
Trik Ampuh Cegah Tangan Pedas Ketika Memotong Cabai
Oktober 12, 2024
Fenomena Hate Following, Benci tapi Kok Tetap Di-follow?
Oktober 12, 2024
More From Author
Siap buka kantor di Singapura, OpenAI garap model AI Asia Tenggara
Oktober 12, 2024
Kasus Mpox Sudah Sampai Filipina, Ini Gejala yang Dialami Pasien
Oktober 12, 2024
+ There are no comments
Add yours