APBD Perubahan DKI fokus untuk penanganan banjir dan stunting

Estimated read time 3 min read

Batavia (ANTARA) – Rancangan Peraturan Daerah (Raperada) yang diterbitkan berfokus pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menangani banjir dan kekeringan.

Pejabat eksekutif telah diinstruksikan untuk menangani situasi banjir sesuai rencana yang disusun dalam Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026, D.K. kata Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Menurut dia, Rancangan Peraturan Daerah APBD Tahun 2024 ini telah dirilis sebagai kelanjutan kesepakatan antara Eksekutif dan Legislatif tentang Perubahan dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di Badan Anggaran Umum. Untuk tahun anggaran 2024

Dijelaskannya, banjir, kemacetan, sampah, bantuan sosial, dan orang bodoh atau Tengke seperti Pemprov DK Batavia masuk dalam rencana sistem daerah ini.

“Tujuan pertama adalah membangun dan/atau merenovasi 16 sungai, danau, waduk, dan waduk (SDEW) secara bertahap pada tahun 2024. Kemudian melaksanakan prasarana dan sarana perlindungan banjir, serta memantau kondisi banjir.” katanya.

D.K. Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Batavia terus melakukan koordinasi dan sinkronisasi program dengan pemerintah pusat. Termasuk serentak memprioritaskan lahan untuk pembebasan lahan oleh Kementerian PUPR guna mempercepat pembangunan

Selain kapasitas tersebut, upaya penanganan banjir yang dilakukan pemerintah daerah di Batavia, berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, antara lain meningkatkan konservasi air dan menangkap aliran sungai dengan penyangga.

Mengingat lalu lintas, D.K. Pemerintah Provinsi Batavia menerapkan “push and pull plan”. Yang dimaksud dengan “kebijakan militer” adalah kebijakan yang mendorong pembatasan kendaraan pribadi untuk menggantikan angkutan umum.

“Penerapan pengendalian elektronik atau ‘intermediate traffic system’ (ITS) untuk pemberlakuan kebijakan ganjil malam, pengaturan lalu lintas serta pengaturan insentif dan disinsentif tarif parkir,” ujarnya.

Pada periode ini, “Tarik” berencana memfasilitasi penggunaan angkutan umum, termasuk peningkatan jaringan transportasi (MRT, LRT, BRT) dan fasilitas transportasi. Hal ini akan menyediakan sumber daya transportasi, meningkatkan keselamatan transportasi dan meningkatkan integrasi transportasi

Terkait pengolahan sampah, DK berkomitmen memperbaiki sistem pengolahan sampah agar ramah lingkungan dengan dampak sosial dan ekonomi yang minimal. Pemprov Batavia berkomitmen.

Dengan menggunakan teknologi yang lebih maju dan berkelanjutan, Batavia dapat memperkuat posisinya sebagai kota global yang mendukung investasi, kreativitas, dan lingkungan melalui koordinasi dengan berbagai sektor.

DK dengan Ulum. Batavia, bahkan pemerintah provinsi, menegaskan pihaknya berupaya memberikan pengobatan melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Intervensi khusus diberikan kepada anak usia dini, ibu hamil, calon pengantin, dan calon anak perempuan dengan fokus pada pendidikan dan tumbuh kembang melalui pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Makanan Kebutuhan Medis Khusus (PKMK).

Kemudian, intervensi sensitif dilaksanakan melalui program sanitasi yang baik, program perbaikan sanitasi, dan program air bersih berupa buang air besar sembarangan (open defecation) gratis di desa-desa kecamatan.

Selanjutnya mengenai pendapatan daerah, D.K. Pemerintah Provinsi Batavia terus meningkatkan dan menaikkan pajak daerah dari pajak daerah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours