Seoul (ANTARA) – Aplikasi pengiriman Korea Selatan Baedal Minjok, atau Baemin, pada Jumat mengatakan akan mengerahkan robot pengantar (kurir) di Seoul dan kota-kota metropolitan sekitarnya tahun ini untuk melayani pelanggannya dengan lebih baik.
Baemin, yang perusahaannya memiliki aplikasi pesan-antar makanan Woowa Brothers Corp., baru-baru ini menerima sertifikat keamanan untuk penggunaan robot pengantar “Dilly” dari Institut Korea untuk Kemajuan Industri Robot, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baemin akan menawarkan layanan pengiriman melalui Dilly, yang dikembangkan oleh Woowa Brothers, dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan pengemudi kontrak bernama Baemin Riders, kata juru bicara perusahaan melalui telepon.
Namun, perusahaan tidak mengatakan berapa banyak robot yang akan digunakan Dilly atau kapan layanan tersebut akan diluncurkan.
Woowa Brothers telah menguji layanan pengiriman robot di kompleks apartemen, bandara, gedung perkantoran besar, dan taman sejak 2019, terutama di Seoul.
Baemin dilaporkan menguasai sekitar 60 persen pasar aplikasi pengiriman makanan di Korea Selatan, dan aplikasi Yogiyo milik GS Retail Co berbagi sisanya. dan Coupang Eats, cabang pengiriman makanan dari pemimpin e-commerce Coupang.
Korea Selatan merupakan salah satu pasar pesan-antar makanan terbesar di dunia, didukung oleh penetrasi ponsel pintar yang tinggi dan populasi yang padat.
Pada bulan Desember 2019, layanan pesan-antar makanan online Jerman Delivery Hero mengakuisisi Woowa Brothers senilai empat miliar dolar (sekitar 63,6 triliun rupiah).
Perusahaan asal Jerman itu saat ini menguasai 99,07 persen saham Woowa Brothers.
Sumber: Yonhap-OANA
+ There are no comments
Add yours