Apple izinkan iPhone berfungsi sebagai kartu “Nomor Saya” di Jepang

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Pemegang “My Number” di Jepang akan dapat menggunakan iPhone mereka sebagai pengganti kartu fisik mulai musim semi mendatang, kata pemerintah negara itu pada Kamis (30 Mei).

Hal ini sejalan dengan upaya pihak berwenang untuk mendorong penggunaan sistem yang direkomendasikan untuk menyederhanakan prosedur administratif.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan CEO Apple Inc. Tim Cook mengkonfirmasi langkah tersebut dalam panggilan konferensi pada hari Kamis, kata Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi kepada media, seperti dikutip Kyodo, Kamis.

Perkembangan ini terjadi setelah fitur tersebut ditambahkan ke smartphone Android pada Mei 2023.

Pemegang “Nomor Saya” akan dapat menggunakan ponsel cerdasnya sebagai pengganti kartu saat berinteraksi dengan penyedia layanan publik seperti pemerintah daerah atau kantor pajak.

Dalam pertemuan pada bulan Desember 2022, Kishida meminta Cook untuk mengizinkan iPhone memiliki fungsi kartu “Nomor Saya”, kata sumber pemerintah.

Di bawah sistem kartu “Nomor Saya” yang diluncurkan pada tahun 2016, semua penduduk Jepang diberikan nomor 12 digit untuk memusatkan data pribadi seperti informasi pajak dan jaminan sosial.

Pemerintah mengatakan kartu tersebut menyederhanakan permohonan administratif dengan memungkinkan pemegang kartu mengakses dokumen resmi di toko serba ada atau mengajukan permohonan tunjangan anak secara online.

Pemerintah Jepang berencana untuk menghapus sertifikat asuransi kesehatan yang ada saat ini dan memasukkannya ke dalam kartu “Nomor Saya” pada bulan Desember, yang berarti bahwa sistem asuransi kesehatan negara tersebut akan mewajibkan semua orang di Jepang untuk menerima kartu tersebut.

Selain itu, pemerintah Jepang bermaksud memasukkan surat izin mengemudi ke dalam sistemnya pada Maret 2025. Sekitar 74 persen masyarakat Jepang mengajukan permohonan kartu “My Number” pada akhir April, menurut pemerintah.

Namun, pihak berwenang menghadapi kesulitan dalam mendorong masyarakat untuk mengajukan kartu “Nomor Saya” setelah adanya tuduhan salah mendaftar dan memberikan informasi seperti data asuransi kesehatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours