Apple tandatangani komitmen Gedung Putih untuk keamanan AI

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Apple telah menandatangani perjanjian sukarela dengan Gedung Putih untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang aman, terjamin, dan andal.

Mengutip TechCrunch, Jumat (26/7), perusahaan akan segera mengungkap penawaran AI generatifnya, Apple Intelligence, pada produk intinya, menempatkan AI generatif pada 2 miliar pengguna Apple.

Apple bergabung dengan 15 perusahaan teknologi lainnya, termasuk Amazon, Anthropic, Google, Inflection, Meta, Microsoft, dan OpenAI, yang berkomitmen untuk mematuhi pedoman Gedung Putih untuk pengembangan generatif kecerdasan buatan pada Juli 2023.

Pada saat itu, Apple tidak mengungkapkan seberapa besar rencana mereka untuk memasukkan AI ke dalam iOS. Namun, di WWDC pada bulan Juni, Apple memperjelas bahwa mereka sepenuhnya mendalami AI generatif, dimulai dengan kemitraan yang mengaktifkan ChatGPT di iPhone.

Apple ingin mengirimkan sinyal awal bahwa mereka siap mematuhi peraturan Gedung Putih mengenai kecerdasan buatan, sebuah upaya untuk mendapatkan dukungan sebelum perselisihan peraturan di masa depan mengenai kecerdasan buatan terjadi.

Gedung Putih menyebutnya sebagai langkah pertama Apple dan 15 perusahaan AI lainnya untuk mengembangkan kecerdasan buatan yang aman, terjamin, dan andal. Langkah kedua adalah perintah eksekutif Presiden Joe Biden mengenai AI pada bulan Oktober, dan saat ini terdapat beberapa rancangan undang-undang yang sedang diproses melalui badan legislatif federal dan negara bagian untuk mengatur lebih lanjut model AI.

Dalam janji-janji ini, perusahaan AI menjanjikan tim merah (berperan sebagai peretas musuh untuk menguji langkah-langkah keamanan organisasi) model AI sebelum mereka menyebarkan dan membagikan informasi tersebut kepada publik.

Komitmen sukarela Gedung Putih juga menyerukan perusahaan AI untuk merahasiakan bobot model AI yang tidak dipublikasikan. Apple dan perusahaan lain telah sepakat untuk mengerjakan bobot model AI dalam lingkungan yang aman, sehingga membatasi akses ke bobot model hanya untuk beberapa karyawan.

Terakhir, perusahaan AI telah sepakat untuk mengembangkan sistem pelabelan konten, seperti tanda air, untuk membantu pengguna membedakan antara apa yang dihasilkan oleh AI dan apa yang tidak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours