AQUA berkomitmen kembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat

Estimated read time 3 min read

Klaten, Jawa Tengah (ANTARA) – Danone Indonesia melalui produk air minum dalam kemasan AQUA berkomitmen untuk mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat daripada yang digunakan dalam proses produksi.

“Jadi kami memastikan bahwa ‘air diisi ulang’, air dikembalikan dan juga memberikan manfaat bagi ekosistem, alam, dan yang kedua bagi masyarakat,” kata Danone Ratih Angraini, kepala pengelolaan iklim dan air Indonesia di Taman Kehati, Jawa Klaten. Pusat, Selasa (23/7).

Ratih menjelaskan, komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai inisiatif. Pertama, timnya memastikan bahwa semua inisiatif didasarkan pada penelitian ilmiah yang mendalam.

Studi hidrologi, pemetaan air tanah, analisis kimia dan analisis hidroisotop dilakukan untuk memastikan sumber air AQUA berkelanjutan.

Selain itu, dilakukan pemetaan biologi dan kajian air permukaan untuk memastikan keseimbangan air di area produksi tidak habis sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat di area tersebut.

Untuk mengembalikan air ke alam, AQUA menggunakan bahan pengawet nabati dan sintetis. Konservasi vegetasi meliputi penanaman pohon, sedangkan konservasi buatan meliputi pembuatan sumur resapan dan kolam yang secara langsung memungkinkan air masuk ke badan air di wilayah hulu.

Teknologi digital, seperti barcode yang ditempelkan pada pohon dan dipantau secara rutin, digunakan untuk memastikan efektivitas penanaman.

“Ini yang kita pantau secara rutin, untuk memastikan kalau pohonnya mati atau sakit bisa langsung kita ganti atau kita sulam agar bisa terus menyerap air,” ujarnya.

Ratih mengatakan AQUA juga telah mendirikan Taman Keanekaragaman Hayati untuk menjaga keanekaragaman hayati, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan memfasilitasi infiltrasi air ke dalam tanah.

Selain itu, di wilayah pusat, perusahaan mempromosikan praktik pertanian regeneratif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dan air secara efisien. Infrastruktur irigasi juga ditingkatkan untuk mengatasi keterbatasan air, menjamin distribusi air yang seimbang dan mendukung pertanian setempat.

“Ini untuk mengatasi permasalahan sosial. Karena ternyata permasalahan terkait keterbatasan air banyak disebabkan oleh pengairan yang tidak merata, rusak, tidak dirawat sehingga tidak habis, dan sebagainya. merupakan intervensi besar-besaran di Klaten, “Itu membantu masyarakat untuk akhirnya bisa bercocok tanam kembali,” ujarnya.

Di wilayah operasional pabrik, AQUA menerapkan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi air. Perusahaan ini bertujuan untuk mencapai efisiensi air 50 persen lebih baik pada tahun 2030 dibandingkan pada tahun 2020. Teknologi seperti pemanenan air hujan digunakan di pabrik untuk kebutuhan rumah tangga.

Selain mengembalikan air ke alam, AQUA juga berkomitmen untuk mengembalikan air kepada masyarakat. Ratih mengatakan, perusahaan bekerja sama dengan masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai. Program ini telah dilaksanakan di 46 kabupaten.

Pendekatan berbasis daerah tangkapan juga digunakan untuk memastikan inisiatif konservasi berjalan efektif dari hulu hingga hilir.

Forum DAS dibentuk untuk berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri lain dan petani, untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air di seluruh wilayah operasional.

Ratih mengatakan, komitmen AQUA telah diaudit oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan menggunakan standar internasional untuk memastikan keakuratan dan keberlanjutan upayanya.

“Memastikannya, memiliki sistem dan melakukan perhitungan yang akurat berapa sebenarnya air yang dikembalikan ke masing-masing daerah aliran sungai, berapa banyak air yang dialirkan ke masyarakat, apakah sesuai janji akan dikembalikan lebih banyak. Digunakan atau tidak,” kata Ratih. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours