Arab Saudi Kecam Seruan Menteri Israel untuk Bangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa

Estimated read time 1 min read

RIYADH – Arab Saudi mengecam pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang menyerukan pembangunan sinagoga di lokasi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Kementerian Luar Negeri Saudi dengan tegas menolak pernyataan ekstremis dan provokatif tersebut.

Kementerian juga menekankan “perlunya menghormati status sejarah dan hukum Masjid Al-Aqsa” dan menegaskan kembali seruannya kepada komunitas internasional untuk memenuhi kewajibannya dan mengakhiri bencana kemanusiaan Palestina.

Ben-Gvir mengklaim bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa dan dia akan membangun sinagoga di situs suci umat Islam.

Seorang menteri Israel untuk pertama kalinya berbicara secara terbuka tentang pembangunan sinagoga di Masjid Al-Aqsa.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, dia berulang kali meminta agar orang Yahudi diizinkan untuk berdoa di situs tersebut.

Seruannya datang di tengah serangan berulang kali terhadap kompleks tersebut oleh pemukim ilegal Israel di bawah perlindungan polisi.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah ini sebagai Temple Mount dan diyakini sebagai situs dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel pada tahun 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota tersebut, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours