Riyadh (ANTARA) – Kerajaan Arab Saudi bekerja sama dengan Organisasi Amal Kerajaan Hashemite Yordania (JHCO) dan Angkatan Bersenjata Kerajaan Hashemite Yordania mengirimkan bantuan pangan ke Jalur Gaza, Palestina.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk menghindari penutupan perbatasan oleh pasukan pendudukan Israel, yang telah melarang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, kata penasihat Istana Kerajaan dan pengawas umum Pusat Kemanusiaan Raja Salman. Bantuan. Bantuan (KSrelief), Dr. Abdullah bin Abdulaziz Al Rabeah. , seperti dikutip kantor berita Arab Saudi SPA, Sabtu malam.
Arab Saudi telah memberikan parasut kepada Yordania dan jaring pengiriman bantuan seberat 30 ton untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Bantuan pangan yang disalurkan dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu dimasak.
Al Rabeeah menegaskan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza dan membantu warga Palestina dengan segala cara atas perintah Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri. Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz.
Penggelaran bantuan pangan ini dapat mengatasi permasalahan penutupan perbatasan darat dan laut yang menyebabkan terhentinya penyaluran bantuan.
Al Rabeeah juga menyerukan pembukaan perbatasan untuk memfasilitasi pengiriman kebutuhan dasar kemanusiaan kepada korban perang.
Ia menambahkan, Kerajaan Arab Saudi juga mengumpulkan sumbangan atas perintah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Pangeran Mohammed bin Salman untuk membantu rakyat Palestina yang tidak berdaya di Jalur Gaza. Hingga saat ini, donasi tersebut telah mencapai US$184 juta (sekitar 3,0 triliun rupiah).
Kerajaan Arab Saudi juga melakukan angkutan udara dengan 54 pesawat dan angkutan laut dengan delapan kapal.
Al Rabeeah menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi atas bantuan tersebut, yang sejalan dengan dukungan internasional dan meringankan beban rakyat Palestina.
Sumber: SPA
+ There are no comments
Add yours