Arema FC siap jaga kepercayaan yang diberikan masyarakat Kota Blitar

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Klub Sepak Bola Arema siap menjaga kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kota dan masyarakat Blitar setelah diizinkan bermarkas di Kota Blitar untuk mengikuti Liga Satu Indonesia 2024/25.

Kamis, situs resmi Liga Indonesia mengutip General Manager Arema FC Yusrinal Fitriyadi mengajak tim Aremaña untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan di Stadion Suprijadi.

Yousrinar mengatakan: “Kita semua tahu, pasca tragedi Kanjurukhan, Klub Sepak Bola Arema dan Jerman menjadi pusat perhatian nasional dan internasional. Ini bukti kita punya kemampuan belajar dan menjadi peluang menjadi contoh sepak bola yang baik. .

Oleh karena itu, kami selalu berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk pelaksanaan re-risk assesment yang dilakukan Mabes Polri, LIB, dan Kepresidenan Aremania, lanjutnya.

Yusrinal menjelaskan, demi kenyamanan dan keamanan penonton menyaksikan laga kandang Arema FC di stadion tersebut, pihak pengelola akan menerapkan tiket online dalam jumlah terbatas sesuai dengan ketentuan Pemerintah Kota Blitar di auditorium sebelumnya.

Terkait harga tiket laga kandang Arema Football Club, ia menjelaskan, harga tiket kelas ekonomi ditetapkan sebesar 150.000, dan harga tiket kelas lainnya akan disesuaikan.

“Pada kompetisi awal, jumlah tiket akan kami batasi menjadi 3.500. Jika semuanya berjalan lancar, jumlah kursi akan terus dievaluasi dan ditingkatkan secara bertahap.”

Penyesuaian harga ini mempertimbangkan situasi keuangan klub saat ini dan kebutuhan untuk membangun skuad yang lebih kuat, tutupnya.

Singo Edan akan memulai kampanye Liga 1 Indonesia musim ini saat menghadapi Dewa United di Stadion Soeprijadi Blitar, Senin (8 Desember) pukul 15.30 WIB.

Diketahui, Arema Football Club untuk sementara harus menggelar laga kandang Divisi Utama Indonesia musim 2024/25 di Blitar sambil menunggu renovasi Stadion Kanjurukhan yang dikelola Kementerian PUPR.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours