Arkeolog Temukan Tiga Kerangka Mammoth di Gudang Anggur

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Fosil mamut trilitikum ditemukan di gudang anggur Austria, memberikan wawasan baru yang mengejutkan tentang bagaimana manusia purba memburu raksasa yang telah punah tersebut.

Para ilmuwan menyebut penemuan itu sebagai penemuan paling penting dalam lebih dari satu abad dan memperkirakan tulang-tulang itu berusia antara 30.000 dan 40.000 tahun, IFL Science melaporkan.

Penemuan ini terjadi saat renovasi gudang anggur Andreas Pernerstorfer di Gobelsburg, barat laut ibu kota Wina. Awalnya dia menemukan apa yang dia pikir adalah sepotong kayu.

Namun kemudian ia teringat bahwa kakeknya pernah memberitahunya bahwa telah ditemukan gigi raksasa di sana, dan ia menduga benda tersebut adalah benda prasejarah.

Pada pertengahan Mei, peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) dipanggil ke lokasi kejadian. Sejak itu, setidaknya tiga kerangka mamut terpisah telah ditemukan.

“Lapisan tulang mamut setebal itu jarang terjadi,” kata pemimpin penggalian Hannah Parrow-Suchon dalam sebuah pernyataan. “Ini adalah pertama kalinya penyelidikan semacam itu berhasil dilakukan di Austria dengan menggunakan metode modern.”

Penemuan ini dapat memberikan informasi berharga tentang perilaku mamut, pola makan, dan interaksinya dengan manusia purba.

Dengan mempelajari tulang dan artefak yang ditemukan di situs tersebut, para peneliti berharap dapat mengetahui lebih banyak tentang bagaimana mamut hidup dan mati.

Penemuan ini juga merupakan pengingat akan kekayaan sejarah alam Austria. Negara ini adalah rumah bagi banyak situs paleontologi penting, dan penemuan baru ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dipelajari tentang masa lalu prasejarah kita.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours