Arkeolog Temukan Topeng Emas dan Ribuan Benda Kuno di China

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ribuan fosil dan artefak, termasuk topeng emas, ditemukan dalam penggalian di Sanxingdui di barat daya China. Artefak kuno ini terkubur di bawah ratusan gading gading.

Surat kabar Peninggalan Budaya Sichuan yang baru-baru ini diterbitkan melaporkan bahwa lubang pemakaman terbesar di antara delapan kuburan yang ditemukan di situs Sanxingdui berukuran 19 meter persegi dan bertanggal antara 1117 SM dan 1015 SM.

Gua tersebut berisi bejana perunggu yang memuat ciri khas dari akhir Dinasti Shang, dinasti Tiongkok paling awal yang tercatat dari Zaman Perunggu.

Melaporkan dari Minat Teknik, Rabu (2/10/2024) sekitar 7.400 benda upacara yang ditemukan di situs Sanxingdui, memberikan petunjuk baru mengenai budaya tak dikenal yang dimulai lebih dari 3.000 tahun lalu. Sayangnya, situs Sanxingdui baru ditemukan pada tahun 1920-an.

Kota kuno ini diyakini berada di pusat kerajaan Shu yang misterius, 4.500 tahun yang lalu, salah satu kerajaan kecil di sekitar pusat Dinasti Shang Tiongkok. Tidak ada catatan tertulis yang ditemukan untuk menjelaskan asal usul masyarakat Shu kuno atau makna di balik sisa-sisa yang mereka tinggalkan.

Sanxingdui menarik perhatian luas pada tahun 1986 ketika ditemukan artefak tembaga, emas, dan batu giok yang belum pernah ada sebelumnya di tambang tersebut, yang menunjukkan tingginya tingkat pembangunan ekonomi dan inovasi teknologi.

Para ilmuwan telah memperhatikan bahwa banyak produk emas, termasuk masker emas, telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sementara beberapa produk foil emas telah terkena suhu tinggi, menyebabkannya meleleh dan berubah.

Menurut temuan dalam makalah yang diterbitkan bulan lalu, masyarakat kuno menempatkan lapisan gading di atas benda-benda perunggu untuk menyembunyikan benda-benda perunggu di bawahnya. Meski letaknya longgar, tanduknya biasanya disusun sejajar agar tidak mencuat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours