Arti Juara IBL bagi pemain dan pelatih Pelita Jaya

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Setelah penantian panjang selama tujuh tahun, Pelita Jaya akhirnya kembali mengukir sejarah dengan meraih gelar juara Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024 usai mengalahkan Satria Muda 2-1 pada seri terakhir di best-of-three IBL 2024 menang.

Pelita Jaya berhasil merebut gelar juara melalui perjuangan keras melawan Satriya Muda sepanjang laga yang berakhir 73-65 di Stadion Indoor SC Tangerang, Banten, Minggu (8/4).

“Ini adalah momen yang sangat penting bagi kita semua. Kami bekerja keras sepanjang musim dan akhirnya semuanya terbayar. Terima kasih kepada seluruh tim, pelatih, manajer dan tentunya PJHolics yang selalu mendukung kami! Kapten tim Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastava seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Jerome Bean Jr yang dinobatkan sebagai Finals MVP atau Finals Player juga menambahkan bahwa menjuarai IBL sudah menjadi impiannya sejak lama.

“Memenangkan ajang ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Bukan soal meraih penghargaan MVP, tapi soal perjuangan seluruh pemain di tim ini secara keseluruhan. Kami menghadapi beberapa tantangan, namun kami berhasil mengatasinya bersama-sama. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kita telah melewati ujian selama ini. Kami bersatu,” kata Bean.

Pelatih Pelita Jaya Yohannis Vinar pun menyatakan, prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim.

“Banyak tantangan yang kami hadapi sepanjang musim ini baik di IBL maupun BCL Asia, namun kami mampu mengatasinya dengan semangat persatuan. Saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim ini. Tugas kami adalah terus berkembang dan menjadi tim yang lebih kuat lagi musim depan, ujarnya.

Yohannis Winar juga menambahkan, kemenangan ini memberikan harapan baru bagi para suporter agar Pelita Jaya bisa terus bersaing dan berprestasi di masa depan.

Kemenangan luar biasa ini diraih setelah mengalahkan rival sekota Satria Muda 2-1 di final. Pelita Jaya kalah di game pertama 71-84 namun bangkit dengan semangat juang yang luar biasa dan memenangkan dua game berikutnya.

Game kedua dimenangkan 82-70 dan game penentu ketiga dimenangkan Pelita Jaya dengan skor 73-65.

Pencapaian tersebut juga tak lepas dari penampilan luar biasa Mohamed Arighi yang mencetak 13 poin dalam 23 menit permainan di final, sekaligus menjadi pemicu kebangkitan PJ setelah sempat tertinggal di kuarter pertama game 3.

Musim ini, tim besutan Yohannis Winar juga akan diperkuat pemain baru seperti KJ McDaniels, James Dickey III, dan besutan Timnas Filipina Justin Brownlee. Mereka memiliki kolaborasi yang kuat dengan para pemain berprestasi Indonesia seperti Brandon Javato, Vincent Kosasih dan Riza Guntara, serta tim muda dan cemerlang seperti Agassi Goantara, Yesaya Saudale, Hendrik Xavi Jonga, Aldi Izzatur, Nixon Ghosal, serta dua juara. dari liga mahasiswa. Anto Boy Ratan dan Greans Tangkulung.

Gelar tersebut merupakan gelar keempat dalam sejarah Pelita Jaya yang berlaga di liga bola basket profesional Indonesia, baik saat masih bernama Kobatama maupun saat beralih haluan ke IBL.

Lebih lanjut, kemenangan ini sekaligus memastikan Pelita Jaya lolos ke Kualifikasi Asia Liga Basket Champions League (BCL) FIBA ​​2025, tiket kedua mereka membawa nama Indonesia di kancah internasional setelah finis di posisi 5 besar Asia. . di BCL Asia 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours