Arya: Indonesia adopsi Vending Machine Jepang pasarkan produk UMKM

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) III Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya melihat dan mengikuti cara Jepang memasarkan produk UMKM melalui vending machine.

“Kalau di Jepang vending machine itu gila, makanya UMKM Jepang jadi gila di China karena punya channel yang bisa ketemu langsung dengan masyarakat. ‘Nah, itu yang coba kita hadirkan ke kantor-kantor BUMN sekarang,'” ujar Arya. setelah peresmian. Rabu, vending machine UMKM PT Pegadaian di Jakarta.

Arya mengatakan, pihaknya berupaya memastikan seluruh BUMN di Indonesia bisa membantu memasarkan produk UMKM secara nasional menggunakan vending machine.

Ia juga mengatakan, pihaknya melakukan terobosan dalam membantu UMKM memasarkan produknya menggunakan vending machine sesuai perintah atau arahan Menteri Negara Erick Thohir.

Makanya Pak Erick bilang, coba cari cara agar pekerja korporasi mau membeli produk UMKM. Jadi keluarlah, namanya vending machine, kata Arya.

Oleh karena itu, pihaknya segera melakukan berbagai langkah, salah satunya belajar dari Jepang bagaimana memanfaatkan vending machine untuk memasarkan produk UMKM di negara tersebut.

Arya menjelaskan, keberadaan vending machine di Jepang sungguh fenomenal. Mesin ini banyak ditemukan bahkan di gang-gang kecil dan tempat terpencil.

“Kalau di Jepang vending machinenya gila-gilaan, di gang-gang kecil cuma ada tempat gelap. Nggak ada yang boleh ganggu karena CCTV-nya jelas, susah diganggu, begitulah dikembangkan di Jepang untuk vending machine,” jelas Arya. .

Kementerian BUMN, lanjut Arya, telah mengambil langkah inovatif dengan memasang vending machine di beberapa lokasi strategis, mulai dari kantor pusat BUMN hingga bandara dan kereta api.

Langkah ini memudahkan masyarakat membeli produk tanpa harus pergi ke toko fisik.

Menyusul rencana ekspansi ke kapal Peln, langkah ini memberikan kemudahan yang sangat dibutuhkan bagi penumpang kapal yang pelayarannya seringkali terbatas.

Ketika kapal memiliki mesin penjual otomatis, penumpang dapat dengan mudah membeli barang-barang yang mereka butuhkan tanpa perlu pergi ke darat.

“Masyarakat di kapal bisa menghabiskan waktu tiga hari di mana pun mereka mau untuk membelinya. Kalau lewat laut tidak bisa kemana-mana, jadi bisa beli di kapal,” kata Arya.

Menurutnya, melalui vending machine yang menawarkan produk dari UKM binaan, pekerja kapal dan penumpang dapat meningkatkan penjualan produk lokal sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jadi ini Pak Erick Menteri BUMN, agar produk dari teman-teman UMKM bisa langsung dibeli, kata Arya.

Selain itu, keberadaan vending machine juga memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasarnya.

“Nah itu yang ingin kami kembangkan agar UMKM ini terus berkembang melalui lebih banyak jalur,” tambah Arya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours