AS akan investigasi Secret Service menyusul upaya pembunuhan Trump

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Badan pengawas independen Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) mengumumkan akan menyelidiki Dinas Rahasia atas dugaan tuduhan keamanan yang berujung pada pembunuhan mantan Presiden Donald Trump.

“Investigasi ini akan mengkaji efektivitas Dinas Rahasia Amerika Serikat dalam melindungi kampanye presiden pertama pada 13 Juli 2024,” kata badan investigasi DHS dalam pernyataan yang dimuat di situs resminya, Rabu.

Dinas Rahasia adalah departemen di bawah DHS yang bertugas memberikan keamanan bagi Presiden dan Wakil Presiden, baik mantan presiden maupun presiden saat ini, serta calon presiden sepanjang tahun.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Senin bahwa dia sedang melakukan penyelidikan independen terhadap keamanan kampanye Trump pada hari Sabtu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Biden mengatakan hasil penyelidikan akan dipublikasikan.

Namun, tidak jelas kapan penyelidikan DHS dilakukan dan apakah penyelidikan yang dilakukan inspektur jenderal sama dengan yang diperintahkan Biden.

Otoritas penegak hukum di Amerika Serikat telah mengidentifikasi orang yang merencanakan pembunuhan itu sebagai seorang pria berusia dua puluh tahun bernama Thomas Matthew Crooks dari negara bagian Pennsylvania.

Crooks ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia setelah melepaskan tembakan dari atap dekat Butler, Pennsylvania, tempat Trump berbicara kepada para pendukungnya menjelang pemilihan negara bagian bulan November.

Pihak berwenang belum mengetahui penyebab penembakan tersebut, namun hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai persiapan keamanan untuk demonstrasi tersebut.

Mantan presiden tersebut terluka dalam serangan itu, satu aktor tewas, dan dua lainnya luka berat. Agen Dinas Rahasia terlihat membawa Trump turun dari panggung untuk menutupi wajahnya setelah dia terkena peluru.

Trump kemudian mengklaim bahwa dia telah ditembak di telinga dan muncul di Konvensi Nasional Partai Republik yang sedang berlangsung di Milwaukee, Wisconsin dengan perban di telinga kanannya.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours