AS akan “menilai Iran berdasarkan tindakan, bukan kata-kata”

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat pada Selasa (27/8) menyatakan akan menunggu, setelah pemimpin tertinggi Iran membuka pintu untuk kembali melakukan perundingan dengan AS mengenai program nuklir Teheran.

“Kami… melihat dialog sebagai cara terbaik untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap program nuklir Iran,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional kepada Anadolu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Namun, hal-hal seperti itu masih jauh,” ujarnya.

“Kami akan menilai Iran berdasarkan tindakan mereka, bukan kata-kata mereka. Jika Iran ingin menunjukkan keseriusan atau pendekatan baru, Iran harus menghentikan senjata nuklirnya dan meningkatkan ketegangan di kawasan,” kata juru bicara tersebut.

Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, mengadakan pertemuan pertamanya dengan kabinet baru Presiden Masoud Pezeshkian pada Selasa (27/8).

Khamenei mengatakan “tidak ada masalah” dalam melanjutkan perundingan nuklir dengan AS, yang ia sebut sebagai “musuh” Teheran.

Meski menyetujui langkah tersebut, Khamenei memperingatkan bahwa Washington tidak dapat dipercaya.

“Ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa bekerja sama dengan musuh dalam beberapa kasus. Tidak ada masalah, tapi jangan menaruh harapan pada mereka. Jangan percaya pada musuh,” kata Khamenei seperti dikutip di situsnya.

Komentar tersebut muncul ketika ketegangan meningkat karena kekhawatiran Iran akan segera membalas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli.

AS telah mengirimkan dua unit lapis baja ke wilayah tersebut untuk meningkatkan pertahanan Israel terhadap agresi Iran.

AS juga memperingatkan Teheran untuk tidak membalas.

Sumber: Anadolu

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Teheran

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours