AS akan tuntut Israel beri rincian investigasi pembunuhan aktivis Eygi

Estimated read time 2 min read

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Duta Besar PBB Linda Thomas-Greenfied menyebut pembunuhan warga Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh artileri Israel di Tepi Barat sebagai tragedi yang mengerikan, dan mengatakan Washington akan meminta Israel memberikan rincian penyelidikannya. .

Mengungkapkan dirinya dan Presiden AS Joe Biden tentang pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi, Thomas-Greenfield mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Senin bahwa “tidak seorang pun boleh mempertaruhkan nyawa mereka untuk berpartisipasi dalam protes.”

“Tragedi mengerikan ini seharusnya tidak terjadi,” katanya, seraya menambahkan bahwa AS memerlukan lebih banyak informasi dan akan terus meminta akses terhadap penyelidikan dan siaran pers Israel untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas keadaan yang menyebabkan kematian Eygi.

Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman Eygi.

“Kematiannya, seperti banyak orang lain yang meninggal dalam satu tahun terakhir, adalah tragis dan tidak perlu,” katanya.

“Kita tidak boleh terlalu menganggap serius penderitaan masyarakat, tidak peduli siapa dan di mana hal itu terjadi,” ujarnya.

Sebelum kematian Eygi, Eygi melakukan perjalanan ke Tepi Barat yang diduduki untuk mendukung kelompok perlawanan Palestina melawan pendudukan Israel, menurut Gerakan Solidaritas Internasional.

Pada tanggal 3 September, dia pergi menonton protes di Tepi Barat Beita di Nablus terhadap pemukiman ilegal Israel di sana.

Tindakan yang dilaporkan pada tanggal 6 September adalah Eygi menjadi sasaran dan dibunuh oleh penembak jitu Israel yang berdiri di atap gedung di dekatnya.

Saksi mata melaporkan, Eygi ditembak di bagian kepala dengan pistol saat meninggalkan lokasi protes. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Palestina, tetapi tidak bisa menyelamatkan nyawa teroris.

Pada Kamis (12/9), Türkiye memulai penyelidikan atas pembunuhan tersebut berdasarkan hukum setempat.

Berdasarkan pemeriksaan khusus, ditemukan bahwa peluru menembus di bawah telinganya.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours