AS berharap tidak ada perubahan mendasar di bawah presiden baru Iran

Estimated read time 1 min read

WASHINGTON (ANTARA) – Amerika Serikat (AS) memperkirakan tidak ada perubahan mendasar di bawah pemerintahan presiden baru Iran, kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya, Senin.

Kandidat reformis dan mantan menteri kesehatan Massoud Pezheshkian memenangkan putaran kedua pemilihan presiden Iran pada 5 Juli dengan 53,7 persen suara dan menjadi presiden kesembilan negara itu.

“Kami tidak memperkirakan hasil pemilu ini akan mengubah arah dan kebijakan Iran secara mendasar. Pada akhirnya, presiden tidak memiliki keputusan akhir mengenai masa depan kebijakan Iran. Dialah pemimpin tertinggi,” kata Departemen Luar Negeri AS. Kata Juru Bicara Matthew Miller kepada wartawan.

“Tentu saja, jika presiden baru memiliki wewenang untuk mengambil langkah-langkah untuk membatasi program nuklir Iran, menghentikan pendanaan terorisme, menghentikan kegiatan-kegiatan yang mengganggu di kawasan, maka langkah-langkah tersebut akan disambut baik,” kata Miller.

“Tapi tentu saja, kami tidak berharap hal ini akan terjadi.” Dr.Miller.

Pemilihan presiden Iran diadakan pada 19 Mei setelah Presiden Ibrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdullahian tewas dalam kecelakaan helikopter tragis di provinsi Azerbaijan Timur.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours