AS cari kesepakatan usai Hamas revisi proposal gencatan senjata

Estimated read time 2 min read

Istanbul (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken pada Rabu (12/6) mengatakan Hamas telah mengusulkan amandemen atau modifikasi terhadap kemungkinan kesepakatan perdamaian Gaza dan pihaknya sedang berupaya mencapai kesepakatan.

“Hamas melakukan banyak perubahan terhadap proposal yang dibahas. “Beberapa perubahan dapat dilakukan, beberapa tidak dapat dilakukan,” kata Blinken pada konferensi pers di Doha bersama Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

Blinken mengatakan Washington ingin menutup kesenjangan dalam mencapai kesepakatan dengan broker seperti Qatar dan Mesir.

“Berdasarkan apa yang telah kami lihat dan diskusikan dengan Perdana Menteri dan rekan-rekan kami di Mesir, kami berusaha untuk menutup kesenjangan tersebut. Saya yakin kesenjangan ini bisa diisi,” katanya.

Blinken, dalam perjalanannya yang kedelapan ke Timur Tengah dalam delapan bulan, menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan semakin lama gencatan senjata berlangsung, semakin banyak orang yang akan menderita dan inilah saatnya untuk mengakhiri perundingan dan gencatan senjata.

Namun, dia mengatakan situasi pascaperang di wilayah Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023, tidak akan dibiarkan menentukan masa depan wilayah tersebut dan rakyatnya.

“Kami ingin Israel atau negara lain menghormati hukum kemanusiaan internasional, hukum konflik bersenjata, melindungi hak asasi manusia dan tidak melakukan pelanggaran serius terhadap hak-hak tersebut.”

Ia juga mengumumkan rencana untuk menyajikan elemen-elemen penting dari agenda tersebut, termasuk ide-ide konkret untuk pemerintahan, keamanan dan rekonstruksi di Gaza dalam beberapa minggu mendatang.

“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung mereka, terutama pada saat mereka membutuhkan,” kata Blinken.

Dia juga mengingat bahwa Amerika Serikat telah memberikan tambahan bantuan sebesar 400 juta dolar AS ($6,51 triliun) kepada Palestina, sehingga totalnya menjadi 670 juta dolar AS ($109 triliun) dalam delapan bulan.

Sebelumnya, pada tanggal 31 Mei, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana tiga langkah untuk mengakhiri permusuhan secara permanen dan membangun kembali Gaza.

Menurut Biden, peta jalan komprehensif tersebut diusulkan oleh Israel. Rencana tersebut juga disetujui oleh Dewan Keamanan PBB.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours