AS desak warganya tidak pergi ke Lebanon imbas ketegangan perbatasan

Estimated read time 1 min read

ANKARA (ANTARA) – Kedutaan Besar AS di Beirut mengimbau warga AS menghindari perjalanan ke Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan dengan Israel.

“Kami mengingatkan warga AS untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Lebanon. “Lingkungan keamanan masih kompleks dan dapat berubah dengan cepat,” kata Kedutaan Besar AS di Beirut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Kedutaan mengatakan warga Amerika tidak boleh melakukan perjalanan ke Lebanon selatan, perbatasan Suriah dan pemukiman pengungsi, karena kekhawatiran akan perang habis-habisan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa pemerintah Lebanon tidak mampu melindungi warga negara Amerika dari pecahnya kekerasan dan konflik bersenjata secara tiba-tiba.

“Warga AS di Lebanon tidak boleh melakukan perjalanan ke Lebanon Selatan, wilayah perbatasan Lebanon-Suriah, atau pemukiman pengungsi,” ujarnya.

Pada Rabu (26 Juni), Jerman dan Belanda meminta warganya meninggalkan Lebanon karena takut terjadi perang antara Hizbullah dan Israel. Kanada, Makedonia Utara, dan Kuwait sebelumnya telah mengajukan permintaan serupa.

Ketegangan meningkat di perbatasan Israel dengan Lebanon akibat serangan lintas batas oleh Hizbullah dan tentara Israel ketika serangan mematikan dari Tel Aviv terus berlanjut di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.700 orang sejak Oktober menyusul serangan kelompok militan Palestina Hamas.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours