AS dukung Manila terkait tabrakan kapal Filipina-China di LCS

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON (ANTARA) – Amerika Serikat mendukung Filipina untuk mengirimkan pasokan kebutuhan militernya di perairan Laut Cina Selatan jika terjadi tabrakan antara kapal sekutu Asia Tenggara itu dengan penjaga pantai Tiongkok. minggu lalu.

“Amerika Serikat mendukung sekutunya, Filipina, dalam mengutuk tindakan Tiongkok yang semakin tidak bertanggung jawab dalam menolak pengiriman pasokan kemanusiaan yang sah ke Filipina kepada militer yang dikerahkan ke BRP Sierra Madre pada 16 Juni,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan. Senin (17/6).

Tiongkok menuduh Filipina menyebabkan tabrakan kapal di Laut Cina Selatan, sementara Manila menolak tuduhan Beijing bahwa kapalnya memicu tabrakan dan menyebutnya menyesatkan.

Insiden yang meningkat ini adalah yang terbaru dari serangkaian provokasi yang dilakukan Tiongkok untuk menolak pasokan yang diperlukan bagi tentara Filipina yang ditempatkan di BRP Sierra Madre.

Pada akhir Mei, Filipina membuka pos penjaga pantai di Pulau Itbayat, dekat Taiwan, untuk meningkatkan keamanan di tengah meningkatnya kehadiran Tiongkok di Laut Cina Selatan, kata Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano.

Sementara itu, pemerintah Tiongkok menegaskan telah mengaktifkan peraturan bagi penjaga pantai Tiongkok untuk menggunakan angkatan bersenjata melawan kapal asing yang menolak meninggalkan perairannya.

“Peraturan ini dikeluarkan oleh Penjaga Pantai Tiongkok untuk menegakkan peraturan Penjaga Pantai Tiongkok, menstandardisasi prosedur penegakan hukum administratif Penjaga Pantai dan menegakkan peraturan di laut dengan lebih baik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian pada konferensi pers rutin Tiongkok di Beijing. , Senin (17/6).

Undang-undang tersebut, yang akan diterbitkan pada tahun 2021, mengizinkan penjaga pantai Tiongkok untuk menembaki kapal asing, menghancurkan bangunan negara lain di terumbu karang yang diklaim oleh Tiongkok, dan memeriksa kapal asing di perairan yang diklaim oleh Beijing. miliknya

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours