AS, Israel tak yakin pertukaran sandera di Palestina tercapai

Estimated read time 2 min read

Yerusalem dlbrw.com – Pejabat Israel dan Amerika Serikat pada Sabtu (7/9) mengatakan Washington “tidak optimis” mengenai pertukaran sandera dengan kelompok Palestina di Jalur Gaza, namun akan segera mengajukan proposal baru.

KAN TV Israel, mengutip pejabat Israel dan AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan AS membuat proposal baru kepada Israel dan mediatornya, namun tidak jelas apakah kesepakatan akan segera tercapai.

Mereka mengatakan AS menyebut rencana yang diusulkan itu sebagai “tawaran terakhir”.

Para pejabat mengatakan kepada kantor berita KAN bahwa “proposal kompromi AS mencakup semua titik pertikaian, termasuk Koridor Philadelphia antara Jalur Gaza dan Mesir.”

Dalam konteks yang sama, sumber dari pihak Palestina mengatakan kepada kantor berita KAN bahwa pembicaraan tersebut “tidak terfokus pada jumlah total tahanan di penjara Israel, namun pada jumlah tahanan berpangkat tinggi Palestina yang mungkin dibebaskan.”

Sumber tersebut mengatakan Hamas belum mengubah jumlah tahanan yang diminta untuk dibebaskan dan masih berpegang pada kesepakatan sebelumnya.

Menurut perkiraan Israel, ada lebih dari 100 sandera yang disandera oleh kelompok Palestina Hamas di Gaza, beberapa di antaranya diyakini telah terbunuh.

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berusaha menjadi perantara kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memungkinkan pertukaran tahanan, gencatan senjata, dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Namun upaya mediasi terhenti setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak permintaan Hamas untuk mengakhiri perang.

Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 40.900 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan 94.700 lainnya luka-luka akibat serangan Israel di Gaza.

Pengepungan yang sedang berlangsung di wilayah kantong tersebut telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara itu, sebagian besar kawasan telah hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anatolia

Sehari setelah serangan itu, Israel menyandera 5.000 orang di Rumah Sakit Al-Shifa

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours