AS jatuhkan sanksi pada jaringan dagang Houthi dan Hizbullah

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap jaringan perdagangan Houthi dan Hizbullah pada Kamis, 15 Agustus, saat kawasan bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan Iran dan Hizbullah, pasca pembunuhan dua orang terkenal.

Dalam pernyataannya, Departemen Keuangan AS menyatakan pihaknya menjatuhkan sanksi terhadap beberapa perusahaan, individu, dan kapal.

Amerika Serikat diyakini terlibat dalam pengiriman barang-barang Iran, termasuk minyak dan gas bumi (LPG), ke Yaman dan Uni Emirat Arab (UEA) atas nama jaringan Houthi.

Departemen Keuangan AS menuduh jaringan Sa’id al-Jamal mendukung Houthi yang secara sembrono menargetkan kapal-kapal pengapalan di Laut Merah serta infrastruktur sipil.

“Tindakan hari ini menggarisbawahi komitmen kami untuk mengganggu sumber utama pendanaan bagi kelompok teroris,” kata Bradley Smith, Wakil Menteri Terorisme dan Intelijen Keuangan, sebagai Hizbullah di Lebanon dan Houthi.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan secara terpisah bahwa AS juga telah menjatuhkan sanksi terhadap satu perusahaan.

Departemen Luar Negeri juga menyita empat kapal milik perusahaan tersebut, yang dikatakan “terkait dengan pejabat Hibzullah Muhammad Qasim al-Bazzai dan pengiriman gas alam cair Iran senilai jutaan dolar.”

“Pendapatan dari jaringan ini mendanai serangan tanpa pandang bulu yang dilakukan Houthi terhadap saluran air utama dan serangan terhadap infrastruktur sipil, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi kawasan dan dunia.”

“Kami akan terus menggunakan alat yang kami miliki untuk menghilangkan pendapatan Houthi dari serangan mereka terhadap pelayaran internasional, dan kami akan terus menghadapi Houthi,” katanya.

Sumber: Anatolia

Hizbullah mengancam akan membalas Israel

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours