ANTARA: Kepala pertahanan Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan (Korsel) pada Minggu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara. Menurut laporan Kyodo News.
MoU tersebut bertujuan untuk membangun kerja sama pertahanan trilateral untuk mendukung konsultasi kebijakan, pertukaran informasi dan latihan bersama.
“Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman mengenai kebijakan tripartit kami… Menteri Pertahanan Shin Sik ditempatkan di Tokyo.
Menurut Kihara, MoU Kerangka Kerja Sama Keamanan Trilateral yang mulai berlaku mencakup kesepakatan untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri tahunan secara bergilir dan berbagi informasi praktis mengenai rudal Korea Utara.
Tindakan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kapal Tiongkok dan Filipina di Laut Cina Selatan.
Tokyo, Washington dan Seoul prihatin dengan klaim teritorial Tiongkok di Laut Cina Selatan, sementara Beijing menyerukan perdamaian dan stabilitas di Taiwan, yang mereka anggap sebagai “provinsi yang memisahkan diri”.
Dalam pernyataan bersama, ketiga menteri menyatakan “keprihatinan mendalam atas peningkatan kerja sama militer dan ekonomi antara Korea Utara dan Rusia dan berjanji untuk melawan ancaman nuklir dan rudal yang ditimbulkan oleh Pyongyang.”
Dengan merujuk pada klaim Tiongkok di Laut Cina Timur dan Selatan, mereka “dengan tegas” menentang segala upaya sepihak untuk mengubah status quo di Indo-Pasifik.
Sebelumnya, menteri pertahanan Korea Selatan dan Jepang juga melakukan pembicaraan bilateral. Ini merupakan kunjungan pertama Menteri Pertahanan Korea Selatan ke Kementerian Pertahanan Jepang dalam 15 tahun.
Sumber: Anadolu
+ There are no comments
Add yours