AS kecam pernyataan Putin tentang pengiriman senjata ke Korut

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya atas pernyataan Presiden Vladimir Putin yang menyebut Rusia bisa memasok senjata ke Korea Utara, berdasarkan perjanjian terbaru antara Moskow dan Pyongyang.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matt Miller mengatakan Washington bekerja sama dengan sekutunya di Asia untuk menanggapi ancaman Pyongyang.

“Ini sangat memprihatinkan,” kata Miller pada konferensi pers hari Kamis ketika ditanya tentang kemungkinan Rusia memberikan bantuan militer ke Korea Utara.

Menurut Miller, tindakan Rusia justru akan mengganggu stabilitas Semenanjung Korea dan berpotensi melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, yang juga didukung oleh Moskow.

“Itulah sebabnya kami akan terus bekerja sama dengan sekutu regional kami – Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara lain – untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara,” ujarnya.

Berdasarkan perjanjian kemitraan baru yang ditandatangani setelah pertemuan puncak antara pemimpin kedua negara, Rusia dan Korea Utara berjanji untuk saling memberikan bantuan militer “tanpa penundaan” jika salah satu pihak diserang oleh negara ketiga.

Perjanjian kemitraan strategis komprehensif ini ditandatangani Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un usai pembicaraan mereka di Pyongyang pada Rabu (19/6).

KCNA mengatakan perjanjian tersebut mengharuskan kedua belah pihak untuk tidak menandatangani perjanjian dengan negara ketiga yang melanggar kepentingan inti pihak lain atau terlibat dalam tindakan semacam itu.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours