AS pasok 10 ribu bom dan rudal untuk Israel sejak konflik Gaza

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat telah mengirim lebih dari 10.000 bom dan roket ke Israel sejak dimulainya operasi militer di Gaza Oktober lalu, kata kantor berita Reuters mengutip dua pejabat AS.

Laporan tersebut mengatakan pengiriman senjata tersebut mencakup setidaknya 14.000 MK-84 dengan berat masing-masing 2.000 pon (925 kg) dan 6.500 bom MK-82 dengan berat 500 pon (230 kg).

Muatannya juga berisi 3.000 rudal udara-ke-permukaan berpemandu presisi Hellfire, 1.000 bom penghancur bunker, serta 2.600 bom berdiameter kecil yang dijatuhkan dari udara.

AS belum melakukan perubahan signifikan apa pun yang akan membatasi tingkat dukungan militer AS kepada Israel, kata laporan itu.

Pentagon, atau dikenal sebagai markas besar Departemen Pertahanan AS, tidak menanggapi permintaan komentar Sputnik mengenai masalah tersebut.

Sebelumnya pada Rabu (26/6), seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah negara adidaya tersebut telah mengirimkan senjata senilai US$6,5 miliar (Rp 106,27 triliun) ke Israel.

Pemerintahan Biden saat ini hanya memiliki satu muatan bom seberat 2.000 pon, yang diminta oleh Israel.

AS dikatakan sedang meninjau permintaan tersebut di tengah kekhawatiran Israel akan menggunakannya di kawasan Rafah yang padat penduduknya.

Namun menurut laporan tersebut, AS diperkirakan akan segera mencabut penundaan pengiriman bom seberat 500 pon yang juga telah dilarang tersebut.

Israel mungkin akan memerlukan bom-bom tersebut jika mereka mempunyai konflik yang lebih mendalam dengan Hizbullah di perbatasan utaranya dengan Lebanon.

Sumber: Sputnik

Perancah yang dibangun AS di Gaza sudah mulai menerima bantuan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours