AS Sebut Korut Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Bisa Picu Perang Dunia III

Estimated read time 2 min read

KYIV – Amerika Serikat mengumumkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim pasukan ke Ukraina untuk melawan Rusia.

Klaim-klaim ini, jika benar, dapat menyebabkan perang dunia ketiga ketika permusuhan antara Rusia dan Barat semakin memburuk.

Inisiatif AS ini didasarkan pada perjanjian pertahanan bersama yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kim Jong Un di Pyongyang pekan lalu. Perjanjian pertahanan menjanjikan bantuan militer timbal balik.

Menurut Amerika Serikat, Korea Utara telah mengumumkan bahwa mereka akan mengirim pasukan militer ke wilayah Donetsk seiring Rusia melanjutkan serangannya sejak perjanjian tersebut ditandatangani.

Pyongyang sebelumnya telah mengirimkan 1,6 juta butir amunisi ke Rusia untuk membantu perangnya dengan Ukraina.

Aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara telah dikritik oleh banyak negara Barat, termasuk Amerika Serikat.

Keinginan Kim Jong Un mengirim pasukan Korea Utara ke Ukraina berarti pembantaian, Pentagon mempertanyakan.

Juru bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Jika saya memimpin militer Korea Utara, saya akan mempertanyakan keputusan saya untuk mengirim pasukan ke dalam perang ilegal melawan Ukraina.”

Amerika Serikat akan terus memantau aliansi Rusia-Korea Utara.

Aliansi yang ditandatangani oleh Putin dan Kim menyatakan bahwa “jika salah satu dari kedua belah pihak berperang sebagai akibat dari invasi bersenjata ke satu atau lebih negara, pihak lain harus memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya dengan cara apa pun.” menunda”

Sekutu AS, Jepang dan Korea Selatan menyatakan keprihatinannya atas kesepakatan militer tersebut.

Pyongyang menanggapinya dengan mengkritik AS karena mengirim senjata ke Ukraina.

Mantan anggota parlemen Rusia Ilya Ponomarev mengatakan kepada Express bahwa Korea Utara adalah jembatan penting antara Kremlin dan Tiongkok, yang memungkinkan Beijing memindahkan fasilitas militer ke Moskow di bawah sanksi Barat.

“Tiongkok adalah salah satu mitra utama Rusia, dan alasan mereka menjadi mitra adalah karena mereka memainkan peran penghubung antara Tiongkok dan Rusia,” ujarnya.

“Pada dasarnya semua peralatan militer yang seharusnya dikirim dari Korea Utara adalah buatan Tiongkok untuk Korea Utara. Tiongkok khawatir akan terkena sanksi AS yang kedua, namun Korea Utara tidak dalam bahaya,” jelasnya.

Oleh karena itu, tidak ada masalah jika Tiongkok membantu Korea Utara dan kemudian Korea Utara mendapatkan keuntungan dari pembangunan ekonomi dan militer dengan berbisnis dengan Rusia, jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours