AS Siap Melarang Penggunaan Chip Buatan China dan Rusia untuk Kendaraan

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Departemen Perdagangan AS berencana mengeluarkan usulan peraturan yang akan melarang perangkat keras dan perangkat lunak buatan China dan Rusia pada kendaraan.

Seperti dilansir SCMP, Departemen Perdagangan telah bertemu dengan pakar industri dalam beberapa bulan terakhir untuk mengatasi masalah keselamatan yang timbul dari mobil pintar generasi baru.

Langkah tersebut melarang penggunaan dan pengujian teknologi Tiongkok dan Rusia untuk sistem mengemudi otomatis dan sistem komunikasi kendaraan, kata sumber tersebut.

Meskipun larangan tersebut terutama berfokus pada perangkat lunak, peraturan yang diusulkan akan mencakup beberapa perangkat keras, kata mereka.

Kebanyakan mobil saat ini memiliki perangkat yang menghubungkannya ke Internet atau layanan cloud, menjadikannya target potensial untuk diretas.

Usulan larangan tersebut berasal dari penyelidikan terhadap risiko keamanan siber perangkat lunak kendaraan Tiongkok yang diluncurkan oleh Presiden Joe Biden pada bulan Maret.

Kekhawatiran utama pemerintahan Biden adalah mencegah Tiongkok atau Rusia meretas kendaraan atau melacak mobil dengan mengganggu komunikasi dengan sistem perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan dalam negeri mereka.

Aturan tersebut juga memiliki unsur keselamatan karena sebagian besar mobil baru terhubung setidaknya melalui sistem infotainment, sehingga produsen mobil Tiongkok dapat dilarang menjual kendaraan di AS jika mereka menggunakan teknologi terhubung tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours