AS Tak Dapat Melacak Bantuan Senjata Senilai Rp1 Triliun yang Dikirim ke Ukraina

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Departemen Pertahanan AS tidak dapat melacak senjata senilai $62,2 juta (lebih dari 1 triliun rubel) yang dikirim ke Ukraina.

Keputusan tersebut dibuat oleh inspektur jenderal Pentagon dalam sebuah laporan yang menilai apakah Departemen Pertahanan secara efektif melacak senjata yang dikirim ke angkatan bersenjata Ukraina.

Pada akhir November tahun lalu, pengawas tersebut menemukan bahwa perangkat keras senilai total $62,2 juta hilang untuk tujuan Enhanced End-Use Monitoring (EEUM). Ini termasuk perangkat penglihatan malam, rudal anti-tank Javelin, dan peluncur rudal.

Kantor Kerja Sama Pertahanan AS (ODC) di Ukraina tidak dapat membedakan barang mana yang hilang dan mana yang hancur, menurut laporan pengawas yang diterbitkan pada hari Rabu. Militer Ukraina tidak memberikan klarifikasi, tambah laporan itu.

ODC bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menyediakan peralatan dan pelatihan ke Kiev dalam perang melawan Rusia. Militer Ukraina melaporkan kepada ODC tentang penggunaan peralatan yang dipasok AS.

Kepala staf Pentagon mencatat bahwa pemberitahuan kerusakan dibuat rata-rata terlambat 301 hari, sekitar 10 kali lebih lama dari yang dibutuhkan.

“Hal ini meningkatkan risiko Kementerian Pertahanan akan kehilangan tanggung jawab atas pasal keamanan yang ditetapkan EEUM yang diberikan kepada Ukraina,” dikutip Russia Today, Jumat (28 Juni 2024).

Laporan tersebut menyatakan bahwa penentuan “arah” bantuan militer tidak termasuk dalam lingkup penyelidikan. Badan pengawas tersebut mengatakan pihaknya sedang menyelidiki tuduhan aktivitas kriminal terkait pengiriman senjata AS ke Ukraina.

Pada bulan Januari, badan pengawas tersebut melaporkan bahwa Pentagon gagal melacak peralatan militer senilai $1 miliar yang diberikan kepada Ukraina dan sebagian besar peralatan yang dikirim bersifat “kuat”.

Antara Februari 2022 dan Juni tahun ini, Washington memberikan sekitar $51,2 miliar bantuan militer ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara dan amunisi, rudal antipesawat, roket artileri, sistem antitank, tank, dan helikopter.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours