AS: Tentara Sudan bertanggung jawab ikuti perundingan perdamaian

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat menyatakan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) bertanggung jawab atas keikutsertaan dalam perundingan damai yang dipimpin AS di Jenewa, namun militer Sudan tidak menghadiri perundingan yang dimulai pada Rabu (14/8). ).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu: “Kami telah menekankan bahwa mereka mempunyai kewajiban untuk berada di sana dan kami akan mengklarifikasi hal itu lebih lanjut.”

Patel mengatakan ada sejumlah negara berkepentingan yang dengan tulus ingin mengakhiri konflik di Sudan, dan Amerika menyambut baik partisipasi negara mana pun yang memiliki tujuan serupa.

Menurutnya, sesi pembukaan perundingan yang digelar di Jenewa, Rabu, dihadiri oleh mitra internasional dan teknis, serta perwakilan Swiss, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Uni Afrika, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). .

“Fokus kami di sini adalah memastikan SAF (Angkatan Bersenjata Sudan) dan RSF (Rapid Support Force) memenuhi komitmen mereka di Jeddah,” kata Patel.

“Dalam Deklarasi Jeddah, SAF dan RSF berkomitmen untuk memperluas diskusi guna mencapai penghentian permusuhan secara permanen,” kenangnya.

Pertempuran berkecamuk antara tentara yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, ketua Dewan Kedaulatan yang berkuasa di Sudan, dan RSF, yang dipimpin oleh mantan wakilnya Mohamed Hamdan Dagalo.

Menurut PBB, situasi di negara ini sangat buruk akibat konflik yang telah menewaskan hampir 18.800 orang dan membuat hampir 10 juta orang mengungsi sejak April 2023.

Menurut penyelenggara pembicaraan, pembicaraan bisa berlangsung hingga 10 hari di lokasi yang dirahasiakan di Swiss. Acara ini tidak terbuka untuk umum.

Sumber: Anadolu

Konflik berkepanjangan di Sudan telah menciptakan krisis kemanusiaan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours