AS uji kesabaran Moskow bila izinkan Ukraina serang jauh ke Rusia

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat menguji kesabaran Moskow dengan membahas kemungkinan mengizinkan Ukraina menginvasi Rusia, kata Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov kepada wartawan.

Sebelumnya pada Rabu (12/9), Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyatakan telah membahas serangan jangka panjang tersebut dengan para pejabat Ukraina dan akan mengembalikan masalah tersebut kepada Presiden AS Joe Biden untuk dianalisis lebih lanjut.

“Amerika Serikat terus terjerumus ke dalam kekacauan akibat krisis Ukraina. Politisi regional mengulangi kata-kata “Ukraina harus menang” sebagai mantra. Mereka rela mengorbankan kesejahteraan rakyat Amerika dengan mengirimkan senjata dan amunisi bernilai miliaran dolar kepada pemerintah di Kiev. Para pengamat dari Washington mempunyai satu tuntutan – agar kita berperang lebih banyak dengan tentara Rusia,” kata Antonov.

Ia menambahkan: “Kami (Rusia) terus diuji hingga batas perlawanan untuk langkah selanjutnya yang bertujuan mengalahkan negara besar kami.”

Antonov menekankan bahwa rencana seperti itu tidak mungkin dilakukan dan pengiriman F-16, sistem pertahanan udara atau HIMARS, atau senjata lainnya tidak akan membantu.

“Pemerintah (AS) selalu mengabaikan kepentingan Rusia. “Sekarang semakin banyak pembicaraan mengenai kemungkinan menyerang wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh,” kata Antonov.

Ia melanjutkan, hanya sedikit politisi yang menyebutkan kemungkinan terjadinya Perang Dunia III yang akan dibuka oleh pemerintah daerah.

Antonov berpendapat bahwa untuk membenarkan tindakan permusuhan terhadap Rusia, para ahli strategi Washington menggunakan slogan-slogan provokatif tentang rencana Moskow untuk menduduki hampir separuh dunia.

Dia menambahkan: “Disinformasi terus bermunculan. Pada saat yang sama, masih terdapat informasi palsu mengenai beberapa produk dari Iran, Korea Utara, atau bahkan Tiongkok yang berada dalam api Russophobia (anti-Rusia).”

“Peringatan beberapa tentara Amerika dan ilmuwan politik tentang ketidakmungkinan Zelensky mencapai tujuannya dengan bantuan ATACMS yang terkenal, atau bahkan untuk waktu yang lama, diabaikan begitu saja. Sama seperti saat Perang Dingin, mereka mengklaim itu hanyalah propaganda Rusia. Antonov terus berkata.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours