AS: Ukraina Harus Kalahkan Rusia sebagai Syarat Gabung NATO

WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Ukraina harus memenangkan perang melawan Rusia terlebih dahulu untuk menjadi anggota NATO.

Tuntutan AS disampaikan kepada wartawan pada konferensi pers pada hari Senin oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

Kirby mengatakan Presiden Joe Biden yakin NATO adalah masa depan Ukraina, tetapi masih banyak yang harus dilakukan sebelum Ukraina bergabung.

Ketika ditanya oleh seorang wartawan untuk menggambarkan “kondisi tidak jelas” dan “jalan tidak jelas” yang disajikan di Kiev, Kirby mengatakan posisi Washington “sangat jelas.”

“Pertama, mereka harus memenangkan perang ini,” kata Kirby seperti dikutip Russia Today, Selasa (18/6/2024).

“Pertama, mereka harus memenangkan perang. Jadi yang pertama: kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan mereka bisa melakukannya,” jelasnya.

“Kemudian ketika perang berakhir, apa pun bentuknya, mereka masih memiliki perbatasan yang panjang dengan Rusia dan merupakan ancaman keamanan yang sah,” lanjutnya.

Menurut Kirby, Washington akan membantu membangun basis industri militer Ukraina, meskipun korupsi masih menjadi perhatian utama.

Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka melihat ekspansi NATO ke perbatasan Rusia sebagai ancaman nyata.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keinginan Kiev untuk bergabung dengan blok militer pimpinan AS sebagai salah satu penyebab utama konflik yang sedang berlangsung.

Jumat lalu, pemimpin Rusia menyampaikan persyaratan Moskow untuk gencatan senjata dan dimulainya perundingan perdamaian.

Menurut Putin, pembicaraan dapat dimulai setelah Kiev menarik pasukannya dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, wilayah Kherson dan wilayah Zaporizhia, dan membatalkan klaimnya atas kelima wilayah bekas Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia. , termasuk Krimea.

Moskow, lanjut Putin, tidak akan menerima konflik beku yang memungkinkan AS dan sekutunya mempersenjatai kembali dan membangun kembali militer Ukraina.

Dia menambahkan bahwa Kiev harus secara resmi membatalkan rencananya untuk bergabung dengan NATO.