AS, UNODC sumbang alat deteksi narkotika ke BNN dan Dirjen Bea Cukai

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Badan Narkotika dan Penegakan Hukum (INL) Kedutaan Besar AS di Jakarta menyumbangkan alat pendeteksi narkoba kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktur Jenderal Bea Cukai dan Pajak Konsumsi Khusus (DJBC).

Berdasarkan keterangan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat, INL bekerja sama dengan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) mendonasikan lima Alat Deteksi Narkoba Analitik untuk BNN dan DJBC pada Selasa (30/7). ).

Erik van der Veen, kepala Kantor Regional UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik, mengatakan kemampuan untuk mengidentifikasi zat terlarang dengan cepat dan andal merupakan bagian penting dari pengendalian narkoba yang efektif.

“Alat ini (lima alat pendeteksi narkoba) akan membantu petugas garis depan di perbatasan mendeteksi dan menganalisis prekursor narkoba dan bahan kimia,” kata Eric.

Sementara itu, BNN juga memberikan penghargaan kepada INL dan UNODC atas peran luar biasa mereka dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkotika dan prekursor kimia.

“Senjata paling ampuh melawan segala jenis kejahatan adalah kerja sama. “Tidak masalah dari mana kita berasal, yang penting kita punya tujuan yang sama,” kata Deputi Direktur Hukum dan Kerjasama BNN Agus Arianto.

Duta Besar AS terpilih untuk Indonesia Kamala Lakdir mengatakan bahwa investasi pada infrastruktur anti-perdagangan manusia di Indonesia akan membantu pembangunan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dan mitra kami untuk menghentikan perdagangan narkoba lintas batas,” kata Duta Besar Lakdir.

Alat pendeteksi narkoba ini mampu memindai wadah plastik dan kaca serta mendeteksi lebih dari 530 zat terlarang.

Alat deteksi membantu mengurangi kontaminasi, mengurangi paparan, dan melestarikan bukti karena memungkinkan pengujian tanpa kontak langsung.

DBC berencana melengkapi dua alat deteksi narkoba di Kalimantan Barat dan BNN memiliki tiga alat deteksi narkoba di Papua, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours