Asal Usul Kerajaan Demak, Kesultanan yang Dibentuk di Daerah Rawan Banjir

Estimated read time 3 min read

DEMAK – KERAJAAN Demak, kesultanan Islam pertama di pesisir utara Jawa Tengah. Secara geografis kesultanan ini terletak di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Laporan dari surat kabar berjudul Perkembangan Islam pada Masa Kerajaan Demak, Kesultanan Islam Demak merupakan perjuangan Islam pertama di tanah Jawa yang sengaja direncanakan dan didirikan oleh Walisongo.

Masuknya Islam ke nusantara (khususnya Indonesia) dilakukan secara sistematis, terencana dan tanpa kekerasan.

Para ulama (para pengkhotbah ajaran Islam) melakukan perubahan mendasar yang penting di nusantara, baik dalam aqidah maupun sistem hukum, yang sebelumnya menganut agama Hindu-Budha.

Dari Animisme-Dinamis, Hindu dan Budha hingga negara dengan tradisi Islam. Perubahan ini merupakan revolusi besar dalam pemikiran dan kebudayaan Islam di nusantara.

Asal Usul Kerajaan Islam Demak

Awalnya wilayah Demak dikenal dengan nama Bintoro atau disebut juga Glagah Wangi yang merupakan kerajaan bawahan Majapahit. Ada beberapa pendapat mengenai asal usul istilah Demak.

Pertama, Demak berasal dari bahasa Kawi yang berarti memegang atau memberi. Kedua, Demak berasal dari bahasa Arab dama’ yang berarti air mata.

Penunjukan tersebut terkait dengan upaya cermat yang dilakukan untuk membela Islam di Jawa. Ketiga, Demak juga berasal dari kata Arab dimyat.

Demak muncul pada pertengahan abad ke-15 Masehi. Didirikan sekitar tahun 1478. Berlatar belakang jatuhnya Majapahit yang diperintah oleh Prabu Kertabumi (Brawijaya V) dan berciri candrasengkala, irtan kertaning bumi yang sudah punah.

Kemunculan kerajaan baru ini sangatlah aneh, karena Demak terletak di wilayah yang tidak kalah suburnya. Selain itu, di sebelah utara Demak terdapat daerah rawa luas yang sering tergenang air.

Namun di daerah yang kurang subur dan penuh rawa-rawa, kerajaan ini muncul dan kemudian berkembang dengan sangat pesat.

Semula Demak tidak terletak di pedalaman, sekitar 15 kilometer dari Laut Jawa seperti saat ini.

Namun letaknya di dekat Sungai Tuntang yang bersumber dari Rawa Pening. Sungai Tuntang bermuara di Laut Jawa yang muaranya dekat Demak.

Kerajaan Islam Demak berdiri pada akhir masa kerajaan Majapahit. Para sejarawan umumnya mengatakan bahwa tumbuhnya Islam di Pulau Jawa berbarengan dengan melemahnya Kerajaan Majapahit.

Situasi ini memberikan peluang bagi penguasa Islam di pesisir pantai untuk membangun pusat kekuasaan yang mandiri.

Di bawah pimpinan Sunan Ampel, Walisongo sepakat untuk mengangkat Raden Patah sebagai raja pertama di Demak sekaligus kerajaan Islam pertama di Jawa, dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayyidina Panatagama.

Dalam pelaksanaan pemerintahannya, Raden Patah dibantu oleh para ulama Walisongo, khususnya dalam urusan yang menyangkut urusan keagamaan. Berpusat di Demak dahulu bernama Bintoro yang merupakan wilayah Majapahit yang diserahkan kepada Raden Patah.

Inilah Asal Usul Kerajaan Demak dan Sejarah Awal Terbentuknya. Dimana kerajaan yang dibangun di daerah rawan banjir dan namanya berarti mata air ini ternyata menjadi salah satu kesultanan terbesar di Pulau Jawa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours