Asal-usul Labubu, Boneka Monster yang Viral Gegara Lisa BLACKPINK

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Boneka labubu populer di berbagai kalangan umur, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara lain seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Bermula dari postingan di Instagram Lisa BLACKPINK yang menampilkan boneka Labubu miliknya pada April 2024.

Baca juga: Berikut kumpulan 5 boneka termahal di dunia

Asal Usul Boneka Labubu Boneka labubu pertama kali diciptakan pada tahun 2015 oleh ilustrator asal Hongkong, Kasing Lung. Kasing Lung sendiri dikenal sebagai pencipta dongeng untuk anak-anak. Salah satunya adalah rangkaian cerita berjudul “Monster” yang terinspirasi dari mitologi Nordik dari dongeng Eropa.

Dalam buku ini, Kasing Lung menciptakan karakter elf bernama Labubu dan menciptakan dunia elfnya sendiri.

Dalam Monsters, Kasing Lung juga mengubah konsep cerita tradisional dalam buku cerita karyanya yang biasanya ditujukan untuk pembaca anak-anak, sehingga memberikan gaya yang lebih unik dan berbeda. Ia menggunakan garis hitam dan putih yang kuat untuk menciptakan kontras dan menekankan elemen visual. Oleh karena itu, gaya ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menciptakan suasana yang menawan namun sedikit menyeramkan. Ini memberikan interpretasi mendalam tentang karakter monster dan interaksi mereka dengan dunia sekitar.

Berdasarkan buku “Monster”, karakter Labubu digambarkan sebagai peri dengan telinga tinggi dan lancip, gigi bergerigi, tidak berekor, dan wajah dengan ekspresi nakal dan aneh.

Sementara itu, ia menciptakan berbagai karakter mengerikan lainnya dalam cerita tersebut. Beberapa nama suku monster tersebut adalah Zimomo, Tycoco, Spooky, dan Labubu. Dari kelimanya, Labubu lah yang paling populer.

Pada tahun 2017, Labubu menjadi tokoh utama pameran tunggal pertama Kasing Lung yang diadakan di Hong Kong, yang menampilkan lebih dari 20 lukisan baru bermotif peri.

Pada tahun 2019, Kasing Lung menandatangani lisensi eksklusif dengan Popmart, sebuah perusahaan mainan asal Tiongkok yang terkenal menjual mainan koleksi karya desainer, yang sering kali dijual dalam kotak tertutup. Desain ini berarti bahwa pelanggan tidak dapat mengetahui mainan apa yang dibelinya sampai ia membuka kemasan kertasnya.

Labubu dan Tycoco menjadi karakter ciptaan Kasinga Lung dan diproduksi dalam kotak vinyl buta di Popmart, yang langsung populer dan sering terjual habis sehingga memicu tren koleksi bahkan spekulasi harga mahal.

Labubu yang sebelumnya hanya tampil dalam bentuk lipit, kini juga populer sebagai hiasan tas. Saat ini ada dua versi Labubu.

Versi pertama diberi nama “The Monsters-Tasty Macarons Vinyl Blind Box” atau sering disebut “V1”. Versi ini akan diluncurkan pada Oktober 2023 dalam bentuk labu berdiri dengan anggota badan yang dapat disesuaikan.

Monsters-Tasty Macarons Vinyl Louvered Box berukuran 8cm x 17cm x 7cm dan dilengkapi dengan pengait cincin emas yang dapat dipadupadankan sebagai aksesori.

Nama karakter Labubu versi ini terinspirasi dari nama Dessert. Peluang mendapatkan karakter versi 1 adalah 1 banding 6; Susu kedelai, buah leci, anggur hijau, garam laut, kelapa, karamel, dan biji wijen.

Sedangkan karakter rahasia di versi ini bernama “Chest Cocoa”. Peluang mendapatkan karakter rahasia ini adalah 1:72.

Perbedaan karakter rahasia dan biasa terletak pada warna hidungnya.

Labubu versi selanjutnya akan dirilis pada Juli 2024 dengan judul “The Monsters-Have a Seat Vinyl Plush Blind Box”. Boneka versi kedua ini memiliki posisi duduk dan memiliki dimensi gambar 15 cm x 8 cm x 7 cm.

Bedanya dengan versi pertama adalah bahannya lebih lembut dan pulen, warna gesper bonekanya sesuai dengan warna bonekanya dan mempunyai 3 ekspresi berbeda (bisa berkedip, membuka mata, atau menutup mata). Versi kedua ini juga memiliki 6 edisi normal dan rahasia.

Karakter umum dalam versi ini antara lain; Sisi (kuning), Hehe (abu-abu), BaBa (coklat muda), ZiZi (ungu), Quwu (hijau) dan DaDa (merah muda). Karakter rahasia dalam versi ini disebut DuoDuo dan memiliki warna coklat, hidung merah dan tambahan binar di matanya.

Popularitas Labubu memberi arti penting bagi Kasing Lungu. Baginya, boneka-boneka ini lebih dari sekedar mainan, juga bisa membawa kebahagiaan dan kegembiraan bagi kolektornya.

MG/Khansa Aria Medina

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours