ASDP operasikan 225 kapal jaga ketahanan maritim-ekonomi nasional

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan 225 kapal guna menjaga kemampuan meningkatkan perekonomian di laut dan dalam negeri serta menjamin pelayaran yang aman dan nyaman untuk mendukung distribusi produk dan meningkatkan konektivitas antar pulau di seluruh Indonesia.

“ASDP terbukti menjadi perusahaan pelayaran terbesar di dunia dengan mengoperasikan 225 kapal yang beroperasi di 314 rute seluruh tanah air,” kata Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin di Jakarta, Selasa.

Dengan kapal ini, ASDP dapat mewujudkan pepatah “Kami Menjembatani Bangsa” atau menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia melalui Sabang dan Merauke, Miangas dan Rote.

“Semangat stabilitas ekonomi maritim nasional kita dorong agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan prima dari ASDP. Sebagai BUMN, kami ingin terus memastikan negara tetap menjadi penyedia layanan yang menjangkau seluruh wilayah negara,” ujarnya.

Dikatakannya, sebanyak 70 persen perlintasan merupakan jalan perintis, memperkuat pelayanan komunikasi di kawasan 3T (terbuka, perbatasan, terluar), sedangkan sisanya 30 persen. cara adalah cara berbisnis yang mendukung cara pionir untuk terus bekerja secara efektif. .

Shelvy menegaskan, ASDP tetap berkomitmen memberikan layanan pelayaran yang berkualitas untuk menjamin keberlangsungan kesejahteraan masyarakat melalui pelayaran.

“Kami terus meningkatkan operasional dengan menambah lebih banyak kapal, sehingga ASDP dapat mengambil peran utama dalam melayani masyarakat,” kata Shelvy.

Ia mengungkapkan, pada semester I-2024, ASDP mencatatkan kinerja yang baik, melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan, berkat penerapan digital di 37 pelabuhan di seluruh Indonesia yang memudahkan akses dunia usaha dan layanan kapal.

Digitalisasi berdampak positif terhadap kinerja bisnis ASDP. Dengan bertambahnya jumlah pegawai tersebut, ASDP mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2.560 triliun pada H1-2024, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tercatat keuntungan yang mencapai Rp356 miliar menunjukkan efektivitas berbagai inovasi digital yang diterapkan.

“Sejak tahun 2014, ASDP telah merencanakan penambahan kapal seiring dengan peningkatan penumpang dan kargo. “Rencana ini tertuang dalam RJPP yang telah disetujui oleh BUMN, sehingga kami dapat terus melayani masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Berdasarkan data laporan keuangan 10 tahun terakhir, Shelvy menambahkan, pendapatan dan laba bersih meningkat lebih dari dua kali lipat. Dana ASDP meningkat 188 persen dari Rp1,71 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi Rp4,93 triliun pada Desember 2023.

Sedangkan laba bersih meningkat 317 persen, dari Rp151 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi Rp630 miliar pada Desember 2023.

“Selama 10 tahun terakhir, ASDP berhasil meningkatkan kinerja keuangannya yang kuat, seiring dengan peningkatan laba kotor,” jelas Shelvy.

Lebih lanjut dikatakannya, ASDP berkomitmen memberikan pelayanan ke seluruh pelosok negeri dengan semangat kekuatan maritim dan perekonomian nasional.

Peningkatan pelayanan di wilayah terpencil terus dilakukan dengan menambah kapal dan meningkatkan pelayanan di pelabuhan.

“ASDP yang merupakan perusahaan publik mulai bertransformasi menjadi perusahaan berstandar internasional pada tahun 2004, berubah status menjadi perusahaan nasional,” ujarnya.

Dalam kurun waktu 10 tahun (2004-2013) sejak berganti jabatan di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), lanjut Shelvy, terjadi peningkatan dua kali lipat trafik yang menggunakan jasa penyeberangan.

Tingginya kapasitas industri pelayaran menjadi salah satu alasan manajemen memasukkan rencana penambahan kapal dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Industri (RJPP) untuk mendukung pengembangan jalur pelayaran antar laut.

Shelvy mengatakan, “Penguasaan BUMN jasa pelayaran merupakan bukti kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kesejahteraan masyarakat.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours