ASDP terus pacu penerapan digitalisasi layanan tiket di seluruh cabang

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperluas penerapan digitalisasi pembelian tiket kapal penyeberangan secara online, baik melalui aplikasi Ferizy maupun melalui website, untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa penyeberangan.

Manajemen mendukung penerapan layanan tiket Ferizy di seluruh cabang sebagai bukti komitmen transformasi digital yang dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir, kata Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin di Jakarta, Jumat.

Shelvy mengatakan sejauh ini ASDP telah berhasil melakukan digitalisasi tiket penyeberangan di 28 pelabuhan yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Anchor, Sape, Labuan Bajo, Selamat, Padangbai.

Juga Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe dan Kolaka.

Pada awal Juli 2024, implementasi transformasi digitalisasi tiket kapal penyeberangan akan diterapkan di lima pelabuhan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan tiket live online di cabang Kupang di Nusa Tenggara Timur. Rencananya akan diluncurkan lima pelabuhan,” ujarnya.

Ia menyebutkan lima pelabuhan, yakni pelabuhan Bolok 5 Juli; Pelabuhan Kalabahi 7 Juli; Pelabuhan Waibalun mulai 8 Juli; Pelabuhan Aimere mulai 10 Juli; dan Pelabuhan Waingapu mulai 12 Juli 2024.

Menurutnya, penerapan pemesanan tiket online melalui Ferizy terbukti banyak memberikan manfaat bagi pengguna jasa, antara lain lebih cepat, meminimalisir antrian dan pada akhirnya dapat menikmati perjalanan kapal feri yang lancar, aman, nyaman dan selamat.

“Sejak diluncurkan pada tahun 2020, aplikasi Ferizy telah mengalami evolusi yang diperlukan untuk menciptakan pengalaman transportasi persimpangan yang optimal dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.

ASDP mencatat terdapat 438.105 pengguna yang menggunakan Ferizy pada tahun 2020, jumlah tersebut meningkat menjadi 354.700 pengguna pada tahun 2021, kemudian melonjak menjadi 527.730 pengguna pada tahun 2022. Kemudian meningkat lagi pada tahun 2023 hingga mencapai 655.951 pengguna.

“Kami memperluas penerapan digitalisasi di seluruh cabang ASDP karena terbukti banyak kemudahan bagi pengguna jasa untuk membeli tiket kapal feri secara online,” ujarnya.

Shelvy menjelaskan, calon penumpang yang ingin memesan tiket kapal feri dapat mengunjungi website dan mobile app Feriza atau saluran penjualan Feriza lainnya.

Pengguna jasa juga dapat mengisi kolom jadwal keberangkatan, pelabuhan keberangkatan, pelabuhan tujuan, kelas pelayanan, jenis pengguna jasa dan kelas kendaraan melalui aplikasi.

“Pastikan semua rincian diisi dengan benar dan lengkap dan berangkat ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera pada tiket,” jelasnya.

Shelvy mengingatkan pengguna jasa dengan data diri dan/atau kendaraan yang tidak sesuai dengan identitas penumpang dan/atau kendaraan sehingga tidak diperbolehkan melakukan check-in.

Tahap selanjutnya setelah pemesanan, pengguna jasa dapat melakukan pembayaran secara online dan terakhir calon penumpang akan mendapatkan tiket elektronik.

Persiapkan perjalanan Anda jauh-jauh hari, karena pemesanan tiket Ferizy dapat dilakukan 60 hari sebelum keberangkatan (H-60) hingga dua jam sebelum jadwal kunjungan pelabuhan.

“Dengan berbagai kemudahan layanan pemesanan dan metode pembayaran yang diberikan, kami berharap pengguna jasa tidak lagi membeli tiket kapal penyeberangan melalui broker atau mitra ASDP tidak resmi,” kata Shelvy.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours