ASEAN didesak lebih vokal soal penentuan nasib Palestina

Estimated read time 1 min read

Putrajaya, Malaysia (ANTARA) – ASEAN sebagai kelompok regional di Asia Tenggara akan lebih vokal dan progresif dalam menentukan nasib Palestina di tahun-tahun mendatang, kata Mantan Menteri Luar Negeri Malaysia Rais Yatim di Putrajaya, Senin.

“(ASEAN) memerlukan banyak suara dan tindakan yang diperlukan. Sejauh ini belum ada,” kata Rais usai memberikan siaran pers atas nama kolokium “Koalisi LSM Malaysia: Bebaskan Palestina”.

Jika ada gencatan senjata yang dilakukan Israel, itu karena tekanan dari ASEAN, ujarnya. “Itu belum terjadi. Tapi saya berharap hal itu akan terjadi di masa depan.”

Selain itu, kata Rice, ASEAN harus mencari cara untuk membantu rekonstruksi Palestina.

Menurut dia, Sekretariat ASEAN di Jakarta bisa memberikan pernyataan setelah mendapat komentar dari anggotanya. Atau menurutnya bisa dilakukan pertemuan khusus untuk membahas dan membicarakan Palestina.

Tidak masalah jika pendekatan masing-masing negara berbeda, kata Rais, namun isu tersebut sebaiknya diangkat dalam konferensi para menteri luar negeri atau kepala negara.

ASEAN, sekelompok negara di Asia Tenggara, meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar dan Vietnam.

Pada pertemuan para menteri pertahanan ASEAN, Prabowo mengajak ASEAN untuk membantu Palestina

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours