Askrindo dan Peruri kerja sama menjamin keamanan aset perusahaan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – PT Asuransi Kredit Indonesia (Escindo) dan Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendukung kelancaran operasional pencetakan uang rupiah dan produk jaminan lainnya guna menjamin keamanan aset perseroan. .

Kerjasama ini merupakan langkah Askrindo dalam menyediakan berbagai produk asuransi umum untuk Peruri.

Direktur Utama Escrindo Funkar Umran mengatakan, perlindungan aset Peruri merupakan bentuk kerja sama BUMN yang saling menguntungkan.

“Dengan perlindungan aset ini, Askrindo memberikan rasa aman aset bagi manajemen perusahaan terhadap risiko-risiko lain yang tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian bagi Peruri,” kata Funker dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sedangkan Askrindo mengcover asuransi properti Peruri antara lain Property All Risks (PAR), Asuransi Gempa Bumi (Earthquake) dan Asuransi Kendaraan Bermotor (Kendaraan Bermotor). Objek yang dicakup meliputi aset bangunan dan prasarana, mesin, peralatan, perbekalan, barang setengah jadi (barang dalam proses), barang jadi, dan kendaraan bermotor.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani dan diwakili oleh Direktur Keuangan Liston Simanjuntak yang juga Plt Direktur Utama dan Eksekutif Operasi Harian Escrindo, Kepala Pengadaan dan Fasilitas Umum, Peruri Rezi Syaputra.

Selain itu, asuransi umum menjadi salah satu tujuan Askrindo di tahun 2024, kata Fanker. “Dengan kemitraan strategis ini diharapkan tidak hanya memberikan rasa aman terhadap risiko, namun juga memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap layanan kami,” kata Funker.

Untuk itu, Escrindo akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.

Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan premi industri asuransi umum sebesar 26,1 persen (year-on-year) pada kuartal I tahun 2024 atau senilai Rp32,7 triliun. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours