Asteroid Raksasa Melesat ke Arah Bumi 25 Juli, Berbahaya? Ini Kata NASA

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Asteroid selalu menarik imajinasi dan perhatian manusia. Batuan luar angkasa ini merupakan sisa-sisa pembentukan Tata Surya yang sering melewati Bumi.

Meskipun sebagian besar tidak menimbulkan ancaman langsung, beberapa asteroid dihargai karena ukurannya yang besar dan jaraknya yang mengkhawatirkan. Baru-baru ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) memperingatkan tentang asteroid 2011 MW1, sebuah asteroid raksasa berukuran 380 kaki (115 m) yang meluncur menuju Bumi. Asteroid 2011 MW1 dianggap tidak biasa karena ukurannya lebih besar dibandingkan kebanyakan planet lain di lingkungan kosmik kita. Sebagai perbandingan, ukurannya sebesar gedung pencakar langit di Bumi.

Menurut laporan NASA yang dilansir Times Now News, Selasa (23 Juli 2024), planet ini bergerak menuju Bumi dengan kecepatan luar biasa 28.946 km/jam dan akan tiba dalam jarak 2,4 juta mil.

Pada tanggal 25 Juli, asteroid 2011 MW1 diperkirakan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi. Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA telah menghitung bahwa planet ini akan berada dalam jarak 4,43 juta mil, yang secara astronomis sangat dekat. Meskipun masih ada ruang untuk bernafas, potensi konsekuensi dari setiap penyimpangan dari orbitnya cukup menakutkan, karena pergeseran kecil sekalipun dapat berakibat fatal bagi planet kita.

Meski prospek asteroid sepanjang 380 kaki terbang melewati Bumi dengan kecepatan tinggi mungkin menimbulkan kekhawatiran, NASA meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya, setelah memantau secara cermat orbit asteroid ini, NASA memastikan bahwa asteroid ini akan menjaga jarak aman selama melintas dan asteroid 2011 MW1 tidak ditandai sebagai asteroid berbahaya.

Sebagai referensi, situs Solar System Dynamics milik NASA mencantumkan 1.385.217 planet atau asteroid yang diketahui per Juli 2024. Jadi, sangat penting bagi penduduk bumi untuk mewaspadai batu luar angkasa yang menakutkan ini.

Lalu bagaimana cara NASA melacak asteroid? Sebagian besar informasi pelacakan asteroid dikumpulkan oleh observatorium seperti PAN-STARRS, Catalina Sky Survey, misi NEOWISE NASA, dan NEO Survey yang akan datang. Melengkapi observatorium ini adalah inisiatif radar planet, termasuk Grup Radar Tata Surya Goldstone milik APL, yang memainkan peran penting dalam program pengamatan NEO NASA.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours