AstraPay catat total transaksi Rp19,03 triliun per Mei 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Astra Digital Arta (AstraPay), perusahaan aplikasi pembayaran digital, mencatatkan total nilai transaksi atau nilai transaksi bruto (GTV) sebesar Rp 19,03 triliun selama periode Januari hingga Mei 2024.

Direktur Eksekutif (CEO) AstraPay Rina Apriana mengatakan, jumlah pengguna AstraPay mencapai lebih dari 13 juta hingga akhir Mei 2024 dengan total 32 juta transaksi.

“Pada akhir tahun 2024, AstraPay menargetkan dapat menjangkau 15 juta pengguna dengan total 32 juta transaksi, dan GTV diharapkan mencapai Rp 52,59 triliun,” ujarnya dalam acara Dialog Inspiratif AstraPay yang bertajuk “Pengembangan Pengetahuan Keuangan Digital . Berdasarkan QRIS -u. : Pendekatan inovatif baru wilayah Indonesia” di Jakarta, Kamis.

Secara kumulatif, Rina menjelaskan AstraPay mencatatkan GTV sekitar Rp 93,1 triliun sejak berdiri pada tahun 2021 hingga Mei 2024 dengan pertumbuhan tahunan (YoY/YoY) sebesar 30 persen.

Selain itu, pada Mei 2024, AstraPay mencatat lebih dari 138 juta transaksi yang didominasi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Bekerja sama dengan lebih dari 24 ribu UKM di seluruh Indonesia, Rina berharap AstraPay dapat berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi transaksi digital khususnya bagi merchant atau UKM.

Dijelaskannya: “Kami ingin meningkatkan UMKM, namun yang lebih penting adalah meningkatkan transaksi UMKM yang sudah kami kerjakan. Oleh karena itu, tujuannya ada dua, yaitu meningkatkan penetrasi UMKM yang sudah ada,” jelasnya. .

Dijelaskannya, AstraPay juga fokus pada sektor transportasi sebagai bagian dari ekosistem Astra.

Misalnya di MRT, Transjakarta, Transbatam, Trans Semarang dan Jawa Timur atau Surabaya juga bisa digunakan,.

Selain itu, Rina menjelaskan AstraPay terus berupaya meningkatkan jumlah pengguna baru, khususnya dengan fitur standar Quick Response Code Indonesia (QRIS). Dengan lebih dari 13 juta pengguna saat ini, perusahaan berharap dapat menambah lebih dari 1 juta pengguna baru.

“Jadi kalau QRIS (transaksi) per bulan, mungkin totalnya sekitar 1 juta transaksi untuk QRIS. Untuk QRIS saja,” jelas Rina.

Sebagai pelaku usaha di bidang jasa keuangan (PUJK), AstraPay berperan penting dalam mendukung pemahaman yang lebih baik tentang sistem pembayaran digital untuk mendukung pengembangan dan inovasi sistem pembayaran yang sehat dan berkelanjutan.

Rina meyakini pemahaman yang baik mengenai produk dan layanan keuangan digital akan membantu masyarakat mengelola keuangan digitalnya dengan bijak dan hati-hati.

Dengan tujuan ambisius tersebut, AstraPay berkomitmen untuk terus mendorong adopsi pembayaran digital di Indonesia, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital tanah air.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours