Astrofotografer Tangkap Ejeksi Plasma Spektakuler Matahari ke Merkurius

Estimated read time 2 min read

NEW YORK – Kemarin, jilatan api matahari raksasa memicu lontaran massa koronal (CME) yang luar biasa dari Matahari, diperkirakan berjarak 380.000 kilometer (236.000 mil) di atas jarak antara Bumi dan Bulan.

Seperti yang dilaporkan IFL Science, CME biasa terjadi saat Matahari berada pada titik maksimumnya, namun peristiwa ini menonjol karena dua alasan: tampaknya ditujukan langsung ke Merkurius, dan menangkap beberapa gambar spektakuler.

CME bertanggung jawab atas aurora dan fenomena terkait lainnya. Terjadi ketika jilatan api matahari melepaskan medan magnet dan plasma dari Matahari dan melepaskannya ke luar angkasa.

Tidak semua sel, bahkan sel besar, menghasilkan CME, sehingga sulit memperkirakan aktivitas matahari. Ketika CME terjadi, partikel bermuatan yang dikeluarkan dari Matahari, mengarah ke Bumi, diarahkan dari magnetosfer menuju kutub, tempat mereka mengionisasi atom dan memancarkan cahaya saat kembali ke keadaan dasar.

Merkurius tidak memiliki atmosfer, sehingga diperkirakan tidak akan terjadi apa-apa jika CME melanda.

Namun setahun yang lalu, bukti menunjukkan bahwa Merkurius dapat menghasilkan sesuatu yang spektakuler seperti aurora bagi siapa pun yang mencari sinar-X. Elektron CME menghantam permukaan tanpa henti, menekan magnetosfer Merkurius, menyebabkan batuan tersebut bersinar pada panjang gelombang sinar-X.

Peristiwa ini merupakan pengingat akan kekuatan luar biasa Matahari dan pengaruhnya terhadap planet-planet di sekitarnya. Ini adalah bukti penting tentang bagaimana Merkurius merespons lingkungan luar angkasa yang dinamis meskipun tidak memiliki atmosfer.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours