Astronom Pastikan Planet Vulcan Tidak Pernah Ada

Estimated read time 2 min read

BERLIN – Dunia nyata mengucapkan selamat tinggal pada kemungkinan keberadaan planet Vulcan, versi nyata dari planet fiksi Star Trek.

Seperti dilansir Science Alert, Kamis (30/5/2024), para astronom telah mendeteksi sinyal yang sebelumnya ditafsirkan sebagai tanda orbit sebuah planet – 40 Eridani A (atau HD 26965) – sebuah bintang yang mengorbit planet tersebut.

Vulcan di Star Trek Sci-Fi – sebenarnya adalah sinyal positif palsu yang bukan berasal dari planet ekstrasurya yang mengorbit. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sinyal tersebut berasal dari bintang itu sendiri.

Penemuan ini merupakan makalah keempat yang menyelidiki keberadaan Vulcan di kehidupan nyata dan yang ketiga bukan untuk menemukan planet ekstrasurya (satu penelitian tidak meyakinkan). Ini pertanda pencarian planet Vulcan bisa dihentikan.

Temuan ini menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih baik tentang perilaku bintang diperlukan untuk mengidentifikasi sinyal dengan lebih baik dalam analisis data di masa depan saat kita memasuki era baru dalam penemuan planet ekstrasurya.

Penemuan awal Vulcan diumumkan pada tahun 2018, ketika planet ekstrasurya yang baru ditemukan tersebut secara resmi diberi nama 40 Eridani AB (atau HD 26965 b).

Namun, para penemunya sendiri meragukan keakuratan pengamatan tersebut. Sinyal potensial eksoplanet dideteksi menggunakan metode kecepatan radial, yang digunakan ketika orbit eksoplanet tidak lewat antara kita dan bintang.

Kecepatan radial merupakan hasil interaksi gravitasi antara bintang dan planet. Exoplanet sebenarnya tidak mengorbit bintang dalam lingkaran sempurna; Sebaliknya, kedua objek mengorbit pada pusat massa yang sama sehingga menyebabkan bintang bergerak sedikit.

Hal yang sama juga terjadi pada Matahari kita, dan kita dapat mengamati pergerakan kecil pada bintang-bintang jauh ketika cahayanya diubah oleh tarikan gravitasi planet-planet yang mengorbitnya.

HD 26965 menunjukkan perubahan serupa dengan yang diharapkan pada perubahan kecepatan radial akibat planet ekstrasurya dengan orbit 42 hari. Namun perubahan tersebut juga bisa disebabkan oleh perubahan permukaan bintang saat berputar pada porosnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours