Astronot Berniat Bangun Bahtera Nuh di Bulan, Ini Tujuannya

Estimated read time 2 min read

LONDON – Para astronot bersiap membangun Bahtera Nuh untuk membawa mereka ke bulan. Kapal tersebut akan menjadi bioreservoir yang berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan spesimen beku spesies tertentu.

Waduk ini kemungkinan besar akan dibangun di kutub utara atau selatan bulan. Sebab, suhu di sini -200 derajat Celcius dan kawahnya menimbulkan bayangan permanen.

Artinya, penyimpanan beku tidak memerlukan catu daya aktif karena diberi daya pada suhu dingin.

Para ilmuwan dari beberapa universitas terkemuka dunia, termasuk Harvard dan Smithsonian, sedang mengerjakan proyek ini.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Oxford Academic BioScience, para ilmuwan telah mulai mengembangkan protokol penyimpanan di luar angkasa berdasarkan ikan gobi bintang, sejenis ikan bertulang.

Namun, mereka menemui beberapa kendala, termasuk cara mengawetkan sampel beku selama perjalanan luar angkasa.

Saat ini terdapat reservoir beku serupa dengan yang diusulkan di Bumi di luar angkasa, terletak di Svalbard, Norwegia.

Para ilmuwan mengatakan memiliki pangkalan lain di bulan akan menjadi rencana cadangan yang baik untuk pangkalan yang saat ini ada di Bumi.

NASA juga tertarik dengan kutub utara dan selatan bulan karena memiliki es yang dapat membantu membangun koloni manusia di sana.

“Reservoir hayati semacam itu melindungi keanekaragaman hayati dan bertindak sebagai penyangga terhadap hilangnya keanekaragaman hayati akibat bencana alam, perubahan iklim, kelebihan populasi, perang, dan ancaman sosial-ekonomi,” tulis para ilmuwan, menurut Metro.

Fokus awal kami adalah kriopreservasi sampel kulit hewan dengan sel fibroblas.

Mereka menambahkan bahwa biorepositori bulan terutama akan dirancang untuk menampung “spesimen hidup dan beku dari beberapa hewan langka di Bumi.”

“Ini adalah program yang berlanjut selama beberapa dekade,” tulis para ilmuwan.

“Untuk mencapai biorepositori di bulan memerlukan kerja sama berbagai negara, kelompok budaya, institusi, dan pemangku kepentingan internasional untuk melestarikan sampel dan melindungi kehidupan di Bumi.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours