Astronot Temukan Planet Neraka Berisikan Lautan Lava

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Para ilmuwan baru saja mengungkap penemuan baru tentang ā€œplanet nerakaā€, menjelaskan bagaimana ā€œBumi superā€ yang terik ini menjadi bola lava yang mengorbit.

Planet berbatu yang dikenal sebagai 55 Cancri e atau “Janssen” ini mengorbit sangat dekat dengan bintangnya. Akibatnya, satu tahun di planet ini hanya berlangsung 18 jam, dan permukaannya tertutup lautan lava yang dalam.

Menurut Mirror, suhu rata-rata siang hari diperkirakan mencapai 2.573 kelvin atau 2.300 derajat Celcius.

Informasi ini diperoleh berkat alat baru yang mencatat pengukuran cahaya bintang di Matahari Janssen dengan sangat presisi, yang dikenal sebagai Copernicus atau 55 Cnc.

Analisis orbital baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy menunjukkan bahwa planet ini mengorbit Copernicus 70 kali lebih dekat dibandingkan Bumi mengorbit Matahari.

Meskipun planet ini selalu panas, kondisinya bisa menjadi sangat buruk ketika planet ini mulai mendekati ekuator bintangnya. Hal ini disebabkan oleh pergeseran gravitasi yang terdeteksi oleh Copernicus, katai merah dan planet saudara Janssen.

Peneliti utama Lily Zhao, seorang ahli astrofisika, mengatakan: “Kami mempelajari bagaimana sistem multiplanet ini, salah satu sistem planet paling banyak yang pernah kami temukan, mencapai kondisinya saat ini.”

Para ilmuwan menambahkan bahwa bahkan pada orbit aslinya, planet ini “mungkin sangat panas sehingga tidak ada benda yang dapat bertahan di permukaannya.”

Planet neraka 55 Cancri e memiliki ciri suhu ekstrim dan lautan lava yang menutupi permukaannya, sehingga mendapat julukan “planet neraka”.

Setahun di planet ini hanya berlangsung 18 jam karena orbitnya sangat dekat dengan bintang.

Tarikan gravitasi bintang dan planet lain dalam sistem tersebut kemungkinan besar mendorong Janssen menuju ekuator bintangnya, sehingga membuatnya semakin panas.

Penemuan ini dimungkinkan berkat alat baru yang mengukur cahaya bintang dengan presisi tinggi.

Penemuan 55 Cancri e memberikan wawasan baru tentang pembentukan dan evolusi planet ekstrasurya di lingkungan ekstrem. Hal ini juga menunjukkan betapa luar biasa keanekaragaman planet yang ada di alam semesta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours