ATLA catat penerimaan proyek survei bawah laut Rp42 miliar pada 2023

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pimpinan PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (kode IDX: ATLA) Yofi Kurniawan mengatakan pihaknya mencatatkan kinerja positif selama setahun terakhir dengan pendapatan mencapai Rp42 miliar yang berasal dari proyek penelitian dan inspeksi bawah air.

“Kami bersyukur atas pencapaian kami di tahun 2023 yang persaingan kembali meningkat karena berakhirnya COVID-19, namun berkat kerja keras manajemen, kami bisa meraih pendapatan sebesar Rp 42 miliar,” kata Yofi Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta. Kamis.

Terkait prospek industri jasa penelitian dan inspeksi pada tahun ini, ia mengatakan meski situasi cukup sulit karena kini merupakan tahun politik, namun ia optimis pertumbuhan bisnis perseroan akan lebih baik pada tahun 2024.

Sebab, ATLA telah melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada April tahun lalu, sehingga diharapkan aliran masuk tersebut bisa menambah modal perseroan.

“Dana tersebut akan kami maksimalkan untuk mengupayakan nilai kontrak yang lebih besar karena sebelumnya kami tidak bisa menawar proyek yang bernilai besar karena kami tidak mempunyai modal yang cukup untuk mengerjakan proyek tersebut,” kata Yophi.

Menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk lebih mengembangkan bisnis ATLA agar lebih dikenal sebagai penyedia jasa survei dan inspeksi tidak hanya bagi industri migas tetapi juga bagi industri lain yang membutuhkan jasa tersebut.

Perseroan juga meraih dua kontrak baru Proyek Gansar pada paruh pertama tahun 2024 yang merupakan kelanjutan dari proyek-proyek sebelumnya, antara lain proyek eksplorasi bawah laut Proyek Petronas Gansar dan Proyek CPOC JDA yaitu proyek eksplorasi bawah laut. MMHE. bekerja.

Kedua kontrak proyek tersebut diterima oleh PT Timas Suplindo, mitra lama ATLA.

Selain itu, Yophi mengatakan pihaknya sedang dalam proses penjajakan dua proyek potensial dari calon klien baru dan saat ini masih dalam tahap negosiasi sehingga pihaknya belum bisa membeberkan detail proyek tersebut.

“Proyek ini berasal dari calon klien baru kami untuk menambah portofolio klien kami. Kami berharap dan menargetkan akuisisi kedua proyek ini pada paruh kedua tahun 2024,” imbuhnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours