Atlanta Hawks dapat kesempatan pertama dalam Draft NBA 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Atlanta Hawks mendapat kesempatan pertama atau first pick untuk menyeleksi pemain muda berbakat dalam draft NBA 2024 yang akan menentukan timnya untuk musim depan.

Ini adalah kedua kalinya mereka mendapat kesempatan untuk memilih yang pertama, menyusul kesuksesan besar mereka dengan terpilihnya David Thompson pada draft NBA 1975.

Draf tersebut berlanjut dengan Washington Wizards di tempat kedua dan Houston Rockets di tempat ketiga. Juara NBA 2024 dan peraih gelar 18 kali, Boston Celtics, menjadi unggulan ke-58 atau unggulan terakhir di babak playoff.

Melalui sistem undian, tim yang tidak lolos ke babak playoff berkesempatan mendapatkan unggulan pertama yaitu 1-14, sedangkan tim lain dipilih berdasarkan rekor musim regulernya yaitu 15 hingga 60.

Perlu dicatat bahwa tim seperti Philadelphia dan Phoenix akan melewatkan pilihan putaran kedua karena pembatasan. Setiap tim kecuali Philly dan Phoenix akan memiliki dua kesempatan untuk memilih pemain dalam dua putaran yang diadakan pada dua malam terpisah.

NBA Draft Combine tahun ini dipenuhi dengan antisipasi karena lebih dari 120 pemain berbakat, yang terdiri dari gabungan bintang lokal dan internasional, bersaing untuk mendapatkan tempat di antara 58 pemain terpilih.

Ajang internasional ini mencerminkan berkembangnya pengaruh internasional bola basket, memberikan kesempatan kepada tim untuk memilih bintang masa depan yang akan masuk skuadnya pada musim 2024-2025.

Pilihan keseluruhan pertama Atlanta Hawks adalah topik hangat. Dimana simulasi yang dilakukan oleh penggemar dan analis menunjukkan keputusan terpisah, dengan Alexandre Sarr (Perth Wildcats, Australia) dan Zaccharie Risacher (JL Bourg-en-Bresse, Prancis) bersaing untuk posisi teratas.

Pemain internasional yang berpotensi terpilih menjadi first pick di draft NBA menjadi bukti semakin banyaknya talenta internasional yang memberi pengaruh pada NBA. Pemain perguruan tinggi papan atas dan prospek G League Ignite seperti Cody Williams dan Matas Buzelis juga ramai dibicarakan sebagai bintang NBA berikutnya.

Selain itu, kemungkinan ayah dan anak LeBron James dan Bronny James bermain di tim yang sama juga menarik banyak perhatian. Hasil laporan evaluasi bakat Bronny menunjukkan bahwa putra sulung LeBron ini merupakan atlet berbakat dengan IQ bola basket yang tinggi, namun masih ada keraguan mengenai kemampuannya menembak dan menangani bola. Baca Juga: LeBron Tolak Kontrak $51,4 Juta, Kemungkinan Transfer Gratis Baca Juga: Pelatih Pemadam Kebakaran Detroit Pistons Monty Williams Berutang $65 Juta

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours