Atlet kano slalom PON XXI awali trial time di hari pertama lomba

Estimated read time 3 min read

ACEH (ANTARA) – Atlet cabang olahraga dayung kano slalom Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI memulai time trial pada hari pertama pertandingan yang berlangsung di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

“Hari ini ada 18 perlombaan yang seluruh atletnya saling beradu untuk mencatatkan waktu tercepat,” kata Hari Sidharta, delegasi teknis dayung-kano Kabupaten Aceh Besar, Selasa.

Hari mengatakan, dari hasil masa uji coba, panitia penyelenggara akan menyeleksi atau menentukan masing-masing lawan yang akan dihadapi masing-masing atlet pada Rabu (9/11/2024).

Pada perlombaan pertama nomor kayak putra yang mempertemukan Papua Barat melawan Sumatera Utara, atlet Bumi Sendarwasih Eli Arangier mencatatkan waktu 1 menit 07,822 detik menjadi yang tercepat. Sedangkan Aziz Saputra, atlet tuan rumah harus puas dengan catatan waktu 1 menit 17.133.

Pada balapan kedua, Boy Sandy mewakili Sumsel berhasil mencatatkan waktu 1 menit 17,349 detik mengalahkan Sandy Anugrah asal Jambi dengan catatan waktu 1 menit 24,233 detik.

Pun pada balapan ketiga, pendayung Rana Minang, Wahyu Auliandari berhasil mencatatkan waktu 1 menit 17,996 detik, unggul dari atlet tuan rumah Aceh Wahyu Rizki Anand S yang mencatatkan waktu 1 menit 20,116 detik.

Pada balapan keempat, Krishna Septina menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 02,909 detik mengalahkan Muhammad Kano Reeve dari DKI Jakarta. Pada balapan kelima, Nopriadi, pedayung asal Riau, berhasil mengalahkan Rizal Aziz Pratama asal Banten setelah finis dalam waktu 1 menit 07,077 detik. Atlet putri Sumbar Ella Sutriya berhasil mengalahkan Noor Khasnah asal Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendayung Rana Minang itu finis dengan catatan waktu 1 menit 19,361 detik.

Pada balapan ketujuh, Angelina Juvita Coibur asal Papua menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 19,963 detik. Pada balapan kedelapan, Sumber Daya Orpa Deli Papua Barat berhasil menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1 menit 13,906 detik mengalahkan Sovia Angram dari Jawa Barat.

Kemudian pada race sembilan, Kadek Sintha pedayung putri asal DKI Jakarta menjadi yang tercepat pada time trial dengan catatan waktu 1 menit 18,412 detik mengalahkan atlet tuan rumah asal Aceh yang hanya mampu finis dalam waktu 1 menit 22,186 detik.

Kemudian pada race 10, atlet Banten Sara Yusuf berhasil mencatatkan waktu 1 menit 15,113 detik. Sedangkan rivalnya Gilbert Salomo Robaha asal Papua Barat harus puas dengan catatan waktu 1 menit 19,203 detik.

Pada race 11, Ade Yone Sutanto yang mengawali balapan di jalur 2 menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 10,196 detik mengalahkan Napriadi asal Riau yang finis 1 menit 11,089 detik.

Atlet putra Provinsi Sumbar Wahyu Auliandri kembali menjadi yang tercepat pada time trial ke-12 dengan catatan waktu 1 menit 17,307 detik. Sedangkan rivalnya Stanley Alvaro dari Papua berhasil finis hanya tertinggal 1 menit 22,587 detik dari Cristiano Wahue.

Hari Siddharth menegaskan, tujuan diadakannya kompetisi time trial adalah untuk mengukur kecepatan setiap atlet. Hasil yang diperoleh para pendayung akan diperiksa kembali oleh panitia penyelenggara untuk menentukan perlombaan pada tahap selanjutnya.

Pada Race 13, pedayung Aceh harus kalah bersaing dengan Sandy Grace asal Zambi setelah mencatatkan waktu 1 menit 19,237 detik. Sedangkan Sandy berhasil finis dalam waktu 1 menit 18,511 detik. Apalagi pedayung putra ke-14 DKI Jakarta, solo Andy dengan catatan waktu hanya 1 menit 15,609 detik. Selain itu, pada balapan ke-15 atlet Aceh, Intan Muharoma berhasil mencatatkan waktu 1 menit 28,275 detik.

Nantinya, pada perlombaan yang diikuti 16 atlet asal Ranah Minang, Cisca Depi, berhasil finis dengan waktu 1 menit 42,217 detik mengalahkan Prowar yang dimotori pedayung putri Papua Barat, Desi Yusuphine. Kemudian pendayung putri DKI Jakarta Putu Santheo berhasil mengalahkan Cinta Anand Putri asal Jambi setelah finis dengan catatan waktu 1 menit 24,620 detik.

Terakhir, seperti atlet Andi asal Jakarta, pedayung putri asal Jawa Barat, Dwi Rahma Rachma melakukan solo pada 18 Februari dengan catatan waktu 1 menit 19,971 detik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours