Atlet soft tenis: Penting untuk latihan bersama di luar pertandingan

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (Antara) – Petenis soft tennis senior Devi Rahayu Pitre menekankan pentingnya melatih pemain dalam olahraganya di luar turnamen.

Ia menegaskan, para petenis Indonesia perlu melakukan aklimatisasi kembali dalam latihan pra turnamen karena mereka tidak kembali berlatih bersama setelah pertandingan.

“Perkembangan soft tennis di Indonesia sedang meningkat, namun para pemain akan berangkat setelah pemusatan latihan selesai. Kami tidak akan pernah berlatih bersama lagi setelah konfirmasi di Banda Aceh pada hari Senin,” ujarnya.

Doi yang meraih perunggu bersama Beatrice Chandra di final ganda putri, Minggu (15/9), mencontohkan pemain tenis ganda lunak asal Filipina dan Thailand yang terus berlatih bersama usai bertanding untuk menjaga chemistry yang telah dibangun. .

Kami (pemain Indonesia) berpisah usai pertandingan. Semuanya runtuh. “Jadi sulit mengembalikan konsistensi itu,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, karena ada seleksi sebelum kompetisi, para pemain harus kembali menyesuaikan diri bekerja dengan rekan barunya.

Kita harus memulai lagi dari awal. Sayangnya, hanya itu saja, katanya.

Oleh karena itu, ia berpendapat latihan bersama harus terus dilakukan setelah pertandingan untuk menjaga keharmonisan di lapangan.

Namun pemain yang menggeluti soft tennis sejak 2010 itu tetap mengapresiasi perkembangan olahraga Jepang di Indonesia. Bahkan, pada tahun ini soft tennis pertama kali digelar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut ke-21 tahun 2024.

Dia berkata, “Dibandingkan saat saya pertama kali memulai, kami telah mengalami banyak kemajuan.”

Soft tennis dikenal sebagai olahraga yang berasal dari Jepang pada tahun 1884. Direktur Administrasi Pusat (PP) Persatuan Soft Tennis Seluruh Indonesia (Pesti) Brigjen Pol. Pertama, Chaharuddin menjelaskan, secara umum terdapat perbedaan antara soft tennis dan court tennis.

Perbedaan utama dan paling mencolok terletak pada raket dan bola yang digunakan. Raket soft tennis berukuran lebih kecil dan belum banyak dijual seperti di Indonesia. Kemudian, bola tenis lunak juga lebih lembut dan memiliki pantulan yang lebih sedikit dibandingkan bola tenis biasa.

Selain perlengkapannya, soft tennis memiliki sistem penilaian yang berbeda dengan tenis. Nomor permainan yang digunakan dalam soft tennis adalah 1-2-3-4.

Permainan softball lebih singkat. “Tunggal putra dan tunggal putri hanya berlangsung empat pertandingan, sedangkan tenis menggunakan best-of-three set,” kata Awl.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours