Atur aktivitas agar terhindar dari heatstroke saat cuaca panas

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter mengatakan perlunya mengatur aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas di cuaca panas.

“Jika seseorang melakukan aktivitas berat di hari yang panas, heatstroke dapat terjadi dalam waktu kurang dari satu jam. Saat merasa kepanasan atau pusing, berhentilah bergerak dan istirahatlah di tempat yang sejuk,” ujar dr. Faisal Parlindungan Sp dari Rumah Sakit Universitas Indonesia.

“Jika memungkinkan, hindari aktivitas fisik berat saat cuaca sedang panas-panasnya,” ujarnya kepada ANTARA, Rabu.

Masyarakat yang harus beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas disarankan untuk istirahat yang cukup sebelum beraktivitas agar tidak mudah lelah dan mengoleskan kain lembab pada dahi atau leher untuk mengurangi paparan panas jika diperlukan.

Menurut dr Faisal, paparan panas bisa menyebabkan heatstroke. Paparan panas dalam jangka pendek juga dikaitkan dengan peningkatan aktivitas peradangan dan penurunan jumlah sel kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi.

Kondisi ini membuat orang lebih rentan tertular saat cuaca panas.

Menurut Dr. Faisal mengatakan cuaca panas dapat menyebabkan gangguan kesehatan ringan seperti bengkak, ruam dan kram, serta masalah yang lebih serius seperti kelelahan dan sengatan panas.

Dr Faisal menekankan pentingnya tetap terhidrasi untuk mengurangi risiko penyakit di cuaca panas.

“Ingatlah untuk minum banyak air bahkan sebelum Anda merasa haus. Air kelapa atau minuman elektrolit juga bisa membantu,” ujarnya.

Ia menambahkan, mengonsumsi buah-buahan kaya air seperti semangka, jeruk, dan mentimun juga membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Selain itu, menurutnya sebaiknya mengenakan pakaian yang longgar, ringan, dan menyerap keringat saat cuaca panas, serta menggunakan payung saat keluar rumah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours